Manusia bukan lah Tuhan.
Ada kalanya untuk selalu bisa memaafkan dan melupakan.Tapi ada saatnya juga untuk kita sulit menerima dan memaafkan, ataupun melupakan kesalahan orang lain.
Karna manusia makluk yang lemah,
Mudah terhempas dan terluka.Ikhlas..
Hanya gambaran atau pilihan untuk kita memilih melupakan daripada mempersulit keadaan.Menjaga hati jauh lebih sulit daripada menjaga lisan untuk tidak berucap kasar. Agar tidak membalas dendam kepada orang yang sudah membuat kita terhina.
Hati..
Hati ini mudah terkoyak apalagi jika disakiti dengan hinaan.Lisan..
Mungkin lidah bisa menahan untuk tidak berucap kasar.Tapi akal..
Dia harus tau bagaimana kita menjadi manusia ber akhlak atau pun tidak.Pribadi atau prinsip
Pilihlah langkah mana untuk kita membawa raga kita menetap ditempat yang tepat.🍓🍓🍓
Jangan lupa jejaknya:
Vote dan koment nyaSalam hangat
A'ani 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Desah Hati (Desti)
Short StoryHanya lah kumpulan goresan tinta seorang wanita yang punya hobi baca dan mencoba menulis. Karna menghayal dan berimajinasi itu gratis, Maka aku coba salurkan disini. ( Revisi pelan-pelan tulisan masih acak kadut ) Kutulis dengan Hati, agar kalian t...