Jangan lupa votenya
Happy Reading💚
___________________________
S
eperti biasa, Chanyeol menunggu Hana diparkiran sekolah Hana. Ia melihat Hana sedang berbincang dengan Jeje, dan diikuti segerombolan laki laki dibelakangnya.
Chanyeol tau, itu anggota Dream. Musuh anggotanya. Chanyeol pun tau kalau Hana sedang jatuh cinta pada salah satu anggota tersebut.
Chanyeol tidak masalah Hana suka sama siapapun, termasuk anggota Dream juga. Asalkan jangan saja mereka menyakiti Hana, Chanyeol tidak bakalan bisa diam.
"abang Yeolie, udah nunggu lama?" tanya Hana yang menyalimi tangan abangnya, Chanyeol.
"ngga kok Na, barusan sampe" balas Chanyeol sambil memberikan helm ke Hana.
Chanyeol beralih ke Jeje yang sedang berbincang dengan salah satu anggota Dream, Chanyeol tidak tahu namanya, yang Chanyeol tahu hanya Jeno dan Jaemin.
"Je, abang pulang duluan ya sama Hana, kamu ada yang nganter pulang?" ucap Chanyeol sambil memakai helmnya. Chanyeol menganggap Jeje juga adiknya.
Jeje menoleh ke arah Chanyeol yang sedang menghidupkan motor ninjanya. Ia tersenyum sambil berkata "iya bang, ada kok yang nganter aku pulang, hati hati ya bang".
Sebelum hendak Hana menaiki motor Chanyeol, Hana menoleh ke arah Jaemin yang sedang duduk dimotornya dan sambil menerima telpon. Hana mehampiri Jaemin yang masih telponan dengan seseorang.
"kak, Hana pulang duluan ya?, kakak pulangnya hati hati" ucap Hana sambil menunduk malu, Jaemin hanya melirik Hana, ia tidak membalas perkataan Hana.
Chanyeol yang melihat itu, dia marah. Hana yang tahu Chanyeol marah, ia langsung berlari ke arah Chanyeol, mengatakan bahwa Hana baik baik saja, dia sudah terbiasa dengan sikap Jaemin yang seperti itu.
^^^
"jadi abis ini mau kemana neng?"
Haechan dan Jeje sedang di cafe favoritnya Jeje. Setiap Jeje ke cafe ini, ia selalu sendirian, tidak ingin siapapun yang ikut, sekalipun Hana. Sekarang Jeje kesini bersama orang special dihatinya.
Jeje dan Haechan duduk dipojok, didekat jendela tentunya. Melihatkan pemandangan luar yang begitu indah, Jeje dengan hot machalattenya sambil melihat pemandangan diluar.
"Je, gue ngomong tadi buset, dikacangin mulu" ucap Haechan yang memutar bola matanya malas, mengambil hpnya disaku, dan bermain game.
"Chan, gue serius mau bilang sesuatu sama lo" ucap Jeje yang tidak berpaling dari jendela, ia tetap melihat pemandangan diluar.
"apaan?" ucap Haechan yang sibuk sendiri dengan gamenya.
"lo lagi suka ga sama orang?" tanya Jeje, kemudian ia menoleh melihat Haechan yang asik bermain game.
"asu lo anjim, mati kan gue" ucap Haechan yang marah marah ke hpnya, lalu beralih ke Jeje, "emangnya kenapa?" tanya Haechan.
"gapapa, nanya doang" ucap Jeje yang gugup, ia tiba tiba menunduk sambil memainkan jari jarinya, jantungnya berdetak begitu cepat.
"gue suka sama lo"
DEG.
Jeje melotot, ia masih menunduk melihat kakinya. Jantungnya berdetak lebih cepat kali ini, ia tidak tahu harus bagaimana. Ia takut dan malu menatap Haechan.