Alangkah baiknya sebelum kalian baca, vote dulu ya manteman.
Happy Reading💚
__________________________
" Gue tunggu lo dalam 15 menit kalau lo gak datang gue tinggalin lo" ucap Jeje yang sedang menelfon seseorang.
"TUNGGUU BENTAR! " teriak Hana yang sangat nyaring, hingga Jeje menjauhkan handphonenya dari telinga.
Jeje sudah menunggu 20 menit di parkiran SMA Ganesha, namun sosok Kim Hana tidak muncul sedikit pun batang hidungnya yang membuat Jeje menggeram kesal.
Semua berkumpul di lapangan dalam waktu 15 menit lagi
Perkataan ketua osis itu cukup kuat membuat seorang Jeje cemas dengan keadaan sahabatnya satu ini. Bagaimana jika Hana telat datang, dia bisa-bisa dibully satu sekolah. Jeje yang berjalan pelan sambil melihat kearah parkiran semoga Hana datang tepat waktu.
Tinggal 4 menit lagi silakan berkumpul.
^^^
Hana berlari sangat kencang, yang dia pikirkan adalah sampai disekolah tepat waktu. Disaat sampai depan gerbang sekolah, pak satpam sekolah sudah menutup sedikit pintu. Untung saja ada lelaki tampan yang membuat hana diam seribu bahasa, dia sangat tampan.
Kini Hana sedang berdiri ditengah-tengah lapangan. dia tidak ada rasa malu, untuk apa dia malu? salahkan mobilnya yang mendadak mogok di tengah-tengah jalan. Hana merunduk sambil mendengar perkenalan para anggota osis.
" Kalian bisa lihat didepan ini adalah contoh murid yang tidak disiplin. Berani-beraninya dia telat disekolah ini. Buat kalian untuk beberapa hari kedepan jika ada yang telat salah satu diantara kalian semuanya akan dihukum"
"Gak!"
Semuanya menatap kearah Hana yang menentang seorang Na Jaemin yang terkenal dengan tegas dan galak.
" Gue hitung dalam 3 detik, minta maaf"
" Untuk apa aku minta maaf? kan yang salah itu aku, ngapain mereka dibawa-bawa mereka kan ga salah peraturan aneh!"
" Lo harus dihukum" ucap Jaemin dengan dingin, setelah mengatakan itu dia kembali kearah anggota osis inti.
" Ayo larinya masih ada 15 puteran lagi" ucap Eun Byeol dia adalah sekretaris osis, dia cantik dan baik.
Hana dihukum karena tidak mau meminta maaf, Hana benar kan? dia yang salah bukan mereka. Jadi, Hana harus menanggung resiko hukuman itu.
^^^
" Jaemin, bapak tidak mau dia kenapa-kenapa. Jadi, hentikan hukuman kamu" tegas Suho yang menjadi pemimpin osis serta guru BP.
" Tapi pak, dia udah telat jika tidak displin semuanya akan mengikuti jejak dia" ucap Jaemin yang kini menatap Hana berlarian dilapangan sangat luas itu.
" Bapak bilang hentikan, Jaemin!" suara berat Suho yang membuat Jaemin terpaksa menuruti kemauan guru itu.
" Nih minum" ucap jaemin, " tapi ada satu syarat minta maaf" lanjutnya yang membuat Hana semakin kesal.
waktos songong! -batin Hana
Hana menghiraukan perkataan Jaemin, dia kembali berlari dengan wajah yang sangat pucat. Hana berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa capeknya. Semua pandangan Hana kini gelap.