[ 1

2.9K 349 68
                                    

"Hoon?!" Panggil Jay berlari ke dalam apartemen mereka

"Kenapa sih lu"

"Tampol muka gua sekeras apa pun!" Kata Jay sambil nutup mata

Sunghoon yang lagi nugas mengerutin keningnya

"Cepetan Hoon—anjim!!" Pekik Jay

Soalnya Sunghoon nampol dia pake iPad:))

"Sakit—berarti tadi itu beneran???" Tutur Jay sambil gosok-gosok pipinya

"Apasih dari tadi juga" tanya Sunghoon

"Fix Hoon lu harus pergi ke halte bus jam tujuh teng dan liat apa yang terjadi!"

"Apaan dah" balas Sunghoon cuek







































Namanya juga orang kepo, jadilah dari jam setengah enam Sunghoon duduk di halte bus

Pertamanya Sunghoon ngak percaya kata Jay tapi pas liat dua orang anak pake baju SMA—

"Ish dingin lho ini"

"Lagian kenapa lupa bawa jaket segala sih" tutur temannya yang memakai hoodie maroon

Sunghoon lansung berdiri dan ngasih jaketnya ke anak tadi,

Mereka berdua noleh,

"Sial" gumam Sunghoon dalam hati

"K-kenapa ya k-kak"

"Kayaknya temen kamu kedinginan, ini pinjam punya gua aja"

"T-tapikan kak—"

"Udah ambil aja" tutur Sunghoon

Akhirnya dengan sedikit kikuk laki-laki tadi ngambil jaket Sunghoon trus ngasih ke temannya

"M-makasih ya kak" kata mereka sambil membungkuk

"Duluan ya kak, bus kita udah datang" sahutnya

Sunghoon cuma ngangguk, setelah bus tadi pergi Sunghoon lansung pegangan sama tiang deket sana

Dia ngambil nafas banyak-banyak, gila dia tadi ngak salah liat kan??




























"Sun" panggil temannya

"Kenapa?"

"Gua kayak pernah liat kakak tadi"

"Huh—aduh kepala gua sakit won"

"Eeh obat lu mana?" tanya temannya panik

"Dalam tas—cepat won" gumamnya

"Aduh gua lupa bawa air putih lagi" tutur temannya

"Nih"

Ia menoleh,

"Ambil aja temen lu lagi butuh ini kan?" Balas orang tersebut

"M-makasih kak.."

"Heeseung, panggil aja kak Heeseung" jelasnya

"Makasih ya kak—Heeseung" tuturnya sambil tersenyum lalu memberikan air putih tadi ke temannya

"Gimana? Udah enakan?"

Temannya menggangguk lesu kemudian menyandarkan kepalanya ke kaca

"Dia kenapa dek?" Tanya Heeseung

"Dulu kami sempat kecelakaan kak" jelasnya

"Eh kecelakaan?"

"Iya, kami dulu korban ledakan pabrik gas"

Heeseung manggut-manggut eh tunggu apa katanya ledakkan pabrik—gas?!

"Duluan ya kak" tuturnya lalu turun dari bus

Heeseung tersadar dari lamunannya,

"Eh i-iya"

"Eh tungg—akh aku lupa menanyakan namanya?!" Pekik Heeseung setelah bus itu kembali berjalan

Heeseung terduduk lemas di kursi bus, ia kemudian menyandarkan kepala ke kaca menatap langit yang cerah tadi berubah menjadi mendung





















"Won"

"Iya?"

"Aku rasa aku kenal suara itu" tuturnya

"Benarkah, ternyata bukan aku yang menyadarinya"

"Hoi Yang Jungwon! Kim Sunwoo!" Panggil seseorang

Mereka berdua mendongak menatap laki-laki tiang di depannya

"Huh kalian tau aku sudah menunggu kalian dari setengah enam?!" Celotehnya

"Sudahlah Daniel kepala ku sedang pusing dan berhentilah menyebut nama asli ku" Kata laki-laki yang dipanggil Sunwoo

"Dia kenapa lagi?" Tanya Daniel

"Kepalanya—sakit lagi" tutur laki-laki yang dipanggil Jungwon sambil menatap punggung Sunwoo yang mulai menjauh
































TBC.

Lost [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang