Kaki mungil gemuk itu berlari ke dalam kamarnya, ngos-ngosan sambil sesekali mengambil nafas panjang. Wajah bulatnya mendelik saat tau kalau abangnya tak menyerah mengejar
"Cih dacar atlet" gumamnya
"Nahh dapat kamu, sekarang gantian sunu yang kejar abang" ujarnya
"Nda mauu!" Tolak si adek mentah-mentah
"Eh? Kok gitu sih"
"Ya abang culang lalinya cepat! Sunu kan masih cecil lalinya lambat!" Jelas si adek sambil memalingkan wajahnya sebal
"Ya salah kamu dong kenapa larinya lambat, namanya juga main kejar-kejaran" balas abang tak mau kalah
"Iih pokoknya abang ya jadii!"
"Dih ngak mau!"
"Abang pokoknya!"
"Ngak!"
"Sunu ngambek ya"
"Ngambek aja sana"
"Hiks abang sungun jele! Huaaaa!!" Teriaknya sambil berjalan keluar ke arah dapur, alias ke tempat bunda. Mau ngadu soalnya
"L-lho sunu!! Jangan ngadu ke bundaaa!!!" Pekik Sunghoon mengejar adiknya
—
Rose POV.
Gua yang menjadi saksi keduanya hanya tersenyum sabar, dari tadi duduk diantara mereka dia hanya diabaikan;)
Oh iya, kenalin Park Chaeyoung atau bisa dipanggil Rose. Gua anak pertama dikeluarga Park dan ya cewe gaes:))
Gua punya dua adek laki-laki, Park Sunghoon dan Park Sunwoo. Keduanya cuma beda setahun, bayangin deh tuh bunda gua bagimane
*untung sunghoon waktu bayi kalem:)
Inilah kehidupan gua, penuh drama dan canda tawa. Terlebih lagi Sunwoo dan Sunghoon yang ngak pernah sedetik pun ngak ribut, pasti ada aja alasan kenapa meraka ribut
Tapi kalau dipikir-pikir Sunghoon-nya aja yang demen liat muka sebel adeknya, katanya imut apalagi kalau mukanya udah mencebik, utututu mau pinksun rasanya.
Skip tentang adek gua. Sekarang gua lagi persiapan mau kerja papa, katanya sehari setelah liburan gua harus kerja di kantornya. Gile aja kali gua baru mau napas lansung dicekek ama laporan.
Gua itu orangnya parnoan, apa-apa pasti berlebihan, mau gimana lagi namanya juga antisipasi:)
Terlalu fokus dengan semua laporan yang tiap minggu gua setor, gua sampai ga sadar bahwa adek gua udah gede;). Mereka udah sma aja, berasa tua gua mana jomblo lagi, hiks
Hari ini harusnya adek gua yang paling kecil, Sunoo bakal pulang. Setelah seminggu rumah sepi cem kuburan akhirnya si jerry pulang juga
Gua berencana buat ikut jemput dia sama Sunghoon dan Jay, tapi setelah denger berita ditv kantor, kaki gua lansung lemes. Pesawat yang adek gua tumpangin—jatuh.
Dunia gua seketikan runtuh, peraasan buncah yang pengen gua rasain saat meluk dia hilang. Semua tentang Sunwoo dengan acak terputar di kepala gua, senyuman manisnya, pipi merah pas dia lagi malu, celotehan non-stop tentang harinya, dan...suara lembutnya tiap manggil gua...
Saat itu gua bodo amat dengan segalanya, gua nangis dan teriak sekeras mungkin, hanya untuk memperlihatkan rasa sakit gua. Cahaya terang dihidup gua kini redup satu.
Tersisa satu cahaya yang mulai samar. Sunwoo itu bagaikan separuh jiwa dari Sunghoon,
he is the sun in the darkest world.
Rose POV end. —
Seminggu setelahnya Rose pergi ke aussie, terdengar kejam tapi itulah cara dia untuk lupain Sunwoo. Setiap bangun, samar-samar ia mendengar suara Sunwoo dari balik pintu
"Kak roje bangun, kata bunda sarapan!"
Setiap malam saat ia menangisi Sunwoo, terasa semua pelukan hangat yang selalu ia rasakan
"Ish kakak kenapa nangisin cowok brengsek itu sih!"
Setiap ia turun dari tangga, samar-samar ia mendengar keributan kecil antara Sunwoo dan Sunghoon diruang tengah. Namun kini hanya Sunghoon yang duduk diam sambil menatap tv datar
Suasana di rumah berubah total.
"Goodbye Korea."
TBC.
Hai semua, apakah ada yang kangen book ini???😭
Sebenernya setelah penjelasan Hyunsuk aku mau end kan book ini, tapi aku bingung gimana cara end-nyakan gimana😭
Jatuhnya aneh kalau end-kan setelah penjelan Hyunsuk, terlepas dari itu jangan lupa baca book baru aku juga ya, hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.