#5 maaf ya gaiiis ini cerita masih setengah

204 3 0
                                    

*Davian Prov*

"terkadang gue seneng banget bisa jalan sama dia , tapi saat kita kumpul bareng sama Dafa , Feris, dan yang lain dan saat itu juga gue lagi sama laura, gue ngerasa ada hal yang beda dari laura terutama saat dia menatap dafa. Apa dia suka sama dafa ? apa cuma perasaan gue aja?", gumam gue.

Beberapa waktu yang lalu dafa memang pernah menanyakan soal kedekatannya dengan laura dan sat itu sikap dafa berubah drastis tatapan anak itu berubah menjadi dingin , terutama dengan  Laura,

"vi lo deket sama laura ? sejak kapan ?" , katanya menyebut nama gue dengan sebutan vi buatnya adalah antisipasi agar dia tidak keliru , sebab nama nya sama nama gue itu kalo diliat liat depannya sama bahkan emang sama hahaha

"sejak kita selesai latihan basket , yaaa kira kira 2 minggu setelahnya. kan lo yang bantuin gue waktu gue minta dekorasiin taman , giamana sih lo daf" jawabnya sambil menepuk punggung dafa.

"ohh itu buat Laura ? gue kira buat siapa" katanya seketika menghentikan pembicaraan.

"emang kenapa sih ?"  tanyanya

"gapapa, gue nanya doang, yok cabut" kata dafa sambil menggendong tasnya dan bergegas pergi keparkiran ,

"yehhh cepet banget lo tumben" kata gue sambil mengikuti langkah dafa menuju parkiran.

****

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang