The Truth Is I Love You

938 117 40
                                    


__________________________________________

.
.
.
Happy reading...
.
.







Datar, itulah yang selalu Hyunsuk lihat di wajah kekasihnya.
Wajahnya yang Selalu datar tiada ekspresi.
Dan Hyunsuk sungguh sangat gemas dan kesal akan hal itu, bahkan ketika kekasihnya sedang bersamanya.

Jika saja di dunia ini ada orang yang bersedia menjual ekspresi wajah mungkin seorang choi hyunsuk dengan senang hati akan membelikan puluhan ekspresi untuk sang doi. Sayangnya tidak ada didunia ini.

Ada saatnya dimana seorang Choi Hyunsuk merasa bosan dan jengah jika harus jalan dengan orang yang bak tidak punya kehidupan diwajahnya..

Meskipun Hyunsuk akui sedikit senang dan antusias tapi pada akhirnya dirinya merasa kecewa setelah kencan tersebut berakhir. Bagaimana tidak bosan, hyunsuk kencan ditemani oleh kekasih bak triplek berjalan. Sudah sering dirinya membayangkan kencan yang romantis dan penuh dengan kebahagiaan seperti kebanyakan orang - orang pacaran diluar sana.

Selalu datar setiap kali kencan dengan dirinya, Tak ayal itu yang membuat Hyunsuk sedikit ragu dan berpikir jika kekasihnya tidak mencintainya atau memang tak ada cinta untuknya. Karena dirinya tidak pernah mendengar seorang Park Jihoon mengucapkan rasa cintanya padanya. Hal ini membuat hyunsuk merasa bimbang akan perasaan Jihoon terhadapnya.
.
.

Hari ini kekasihnya datang ke rumahnya. Mereka hanya melakukan cuddling seharian di ranjang milik hyunsuk. Sesungguhnya hyunsuk ingin menyampaikan apa yang mengganggunya selama ini kepada jihoon, tapi dia ragu - ragu untuk bertanya.
Hyunsuk takut akan jawaban yang menyakitkan.

"Hoon.. Ji" Hyunsuk memanggil jihoon dengan suara yang pelan. Bahkan terdengar seperti bergumam

Tapi karena keduanya berpelukan cukup erat Jihoon dapat mendengar gumaman Hyunsuk.

"Ya bub, ada apa hm?" Sejujurnya Jihoon cukup penasaran dengan apa yang akan diutarakan oleh kekasihnya tersebut. Suara Hyunsuk terdengar ragu - ragu.

"Kamu sebenarnya suka sama Ah... kamu sebenarnya cinta gak sih sama aku Ji?" Pada akhirnya Hyunsuk memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang terasa mengganjal dihatinya saat ini.

"Hm.. Kenapa kamu nanyanya kayak gitu" heran Jihoon, padahal dia begitu mencintai orang yang berada di dekapannya ini.

"Dari awal kamu gak pernah ngungkapin perasaan cinta atau sayang padaku dan pas kita lagi kencan kamu selalu berekspresi datar, jadi aku berpikir kalau kamu gak cinta, Hoon kamu selama ini gak bahagia ya sama aku?" mata Hyunsuk terlihat berkaca - kaca menahan rasa nyeri dalam hatinya.

"Hei... Jangan menangis.. Bubble sayang sekarang dengerin aku ya" Jihoon mengambil nafas dalam. Ia tak tahu jika Hyunsuk akan berpikir seperti ini.

"Apa?"

"Udah Dengerin aja jangan dipotong kalau aku bicara kecuali kalo aku tanya, baru kamu bicara oke?"

Hyunsuk hanya menganggukan kepalanya.

"Kamu merasa kalau aku gak suka dan gak cinta sama kamu kan bub"

Hyunsuk kembali mengangguk.

"Terus kamu merasa kalau aku gak bahagia waktu kita lagi jalan berdua kan?"

Hyunsuk hanya kembali mengangguk mendengarkan perkataan Jihoon kepadanya.

"Bub kenapa kamu merasa cinta harus diungkapin?"

"Karena aku ngerasa kalau cinta diungkapin itu harus di ungkapin buat nunjukkin kalo dia benar - benar mencintai pasangannya"

"Mungkin menurut pandangan beberapa orang itu benar, tapi kamu tau gak hal yang lebih romantis dari itu"

"Apa ji?" Tanya hyunsuk penasaran

"Ketika seseorang mencintai pasangannya dengan perasaan yang tulus bukan hanya kata-kata manis yang terucap tetapi juga tindakan dan perlakuan pasangannya. Bukankah semua tindakanku itu lebih romantis dari pada ungkapan cinta yang hanya diucapkan di bibir? Choi hyunsuk" ungkap Jihoon. Lalu ia mulai menghujani kecupan di wajah Kekasihnya dengan gemas.

Hyunsuk yang mendengar penjelasan dari Jihoon pun merasa terharu dengan ucapan yang dilontarkan oleh kekasihnya tersebut. Hyunsuk merasa tidak sepatutnya dia berprasangka buruk pada pasangannya, bagaimana perasaan terhadapnya. Dan dirinya membenarkan ucapan Jihoon, jika Jihoon memang memperlakukan dirinya dengan sangat baik.
Di satu sisi hyunsuk merasa sangat beruntung mendapatkan kekasih yang mencintainya dengan tulus seperti jihoon.

"Jihoon aku bodoh banget ya ngeraguin gimana perasaan cintamu ke aku, sejujurnya aku cuma takut kalau kamu bakalan pergi dari sisi aku"

"Kamu gak perlu takut bubble, aku bakalan selalu ada buat kamu, aku gak mungkin dan gak akan pernah ngelepasin malaikat kayak kamu dari tangan aku"

"Udah ji, jangan mulai gombal, bikin malu" ucap hyunsuk sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang milih jihoon.

"Duh manisnya, pacar siapa sih kamu Bu " jihoon gemas dengan kelakuan hyunsuk yang terbilang sangat imut dengan pipinya yang memerah.

"Oh ya ji, kalau masalah wajah kamu yang datar itu gimana, aku gak mau di ketawain sama temen cuman karna punya kekasih muka datar kayak kamu ya Ji"

"Kalau itu udah bawaan lahir jadi susah hilangnya bub, muka aku datar aja banyak yang naksir gimana kalau aku suka senyum dikit, nanti banyak yang naksir sama aku, kamunya repot banyak saingan" oknum Park jihoon ini selain muka triplek ternyata juga cukup percaya diri sekali. tapi emang bener sih, senyum dikit bikin oleng :"

"Ya kalo banyak saingan gapapa, kalo kamunya maunya cuman Hyunsuk" Hyunsuk gak kalah pede

"Udah ayo bobok, udah larut nih"

"Iya ji, tapi nyanyiin dulu ya" melas Hyunsuk pada jihoon.

"Iya udah cepet tidur, liat kamu lama-lama bikin diabetes tau gak"

"Apasih ji" pada akhirnya Jihoon pun menyanyikan lagu tidur untuk kekasihnya, dengan berpelukan diranjang milik Hyunsuk.

Semua ini adalah rutinitas sehari-hari mereka dimana Hyunsuk yang ngambek dan Jihoon yang menenangkan Hyunsuk dengan kata - kata cheesy dan wajah datarnya. Benar - benar tidak sinkron






.
.
.

Fin

.
.
.
.
.

Author ; hyekyungcho00

Vote and comment

Thank you >,<

SCINTILLAT; [ft Hoonsuk]Where stories live. Discover now