Namanya Fazri, pria dewasa berusia 30 tahun bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu Kementrian Republik Indonesia. Dengan postur badan yang tinggi tegap dengan baju dinas coklatnya membuat Sella betah memandangi foto profil whatsapp-nya berlama-lama.
"Sel, kok nggak di balas?" Tulis Fazri dalam chat terbarunya.
Sella terkejut dan buru-buru mengembalikan ke menu utama, kemudian membalas pesan Fazri.
"Maaf Mas hehe" Balas Sella.
"Jadi bagaimana, kamu mau bertemu denganku hari Jumat ini sepulang kerja?" Tanyanya kembali.
Sella menarik nafas panjang, ia jelas sangat gugup dan khawatir. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan pria asing yang tak pernah ia temui sebelumnya. Meski hanya sekedar diajak makan malam bersama, perasaan takut dan ragu menghantui pikirannya.
"Sel?" Tulis Fazri kembali.
"Tapi nggak akan lama-lama kan, Mas?"
"Tidak, aku juga akan mengantarmu pulang. Jangan takut ya, aku laki-laki yang baik kok. Kamu bisa percaya." Tambahnya.
Sella menyetujui ajakannya. Meski di hatinya masih ada keraguan, namun Sella tetap ingin mencoba bertemu Fazri. Ia berharap laki-laki itu dapat mengisi kekosongan hatinya yang sudah kian berdebu selama bertahun-tahun.
Sella sudah sering meyakinkan dirinya agar membuka hati untuk laki-laki yang mencoba mendekatinya, namun perasaannya kepada Fahmi tak kunjung berakhir. Ia masih berharap hanya kepada Fahmi hatinya berlabuh.
Sella dan Fahmi memang lucu. Sejak kuliah hingga saat ini, mereka sama-sama masih bertahan memendam perasaannya. Meski sahabat-sahabat mereka selalu menjodohkan, keduanya tetap memilih untuk tidak mengutarakan isi hatinya.
Fahmi pun sebagai seorang laki-laki tak berani memperjuangkan cintanya dengan Sella. Merasa dirinya masih belum baik untuk seorang perempuan cerdas seperti Sella, ia mengubur rapat-rapat hatinya sampai ia merasa yakin.
Sella sebenarnya mampu menunggu Fahmi jika seandainya Fahmi memintanya untuk menunggu dirinya siap berkomitmen, tetapi pesan itu tak pernah sampai langsung dari mulutnya Fahmi. Sella hanya mendengar dari sahabatnya Fahmi.
Perempuan mana yang bisa menunggu tanpa kepastian? Perempuan mana yang bisa bertahan dalam kesabaran?
Sella pun jenuh. Meski hatinya sangat mencintai Fahmi, namun ia tak pernah tahu apakah Fahmi juga mencintai dirinya. Ia tak yakin alasan Fahmi tak mengutarakan isi hatinya pada Sella apakah benar-benar karena Fahmi belum siap menjadi yang terbaik untuk Sella atau itu hanya alasan Fahmi untuk menutupi bahwa Fahmi tak benar-benar mencintai Sella.
Hal-hal seperti itu yang membuat Sella mengambil langkah untuk segera bangkit dan mencari tambatan hati yang lain. Ia tak ingin menghalangi Fahmi untuk dekat dengan perempuan lain hanya karena masih merasa tak enak dan menaruh harapan kosong pada Sella.
Sebab beberapa kali Sella mendapat kabar dari Rizal, bahwa Fahmi mengunggah foto bersama dengan perempuan di story Instagram saat Fahmi dan perempuan itu berada di suatu café. Namun postingan itu tak dapat Sella lihat. Selama ini yang Sella lihat hanya kegiatan positif yang dilakukan Fahmi saja di postingan yang di unggahnya baik di story maupun feed Instagram. Sehingga menimbulkan kesan baik pada banyak orang terutama Sella.
Maka dari sana lah timbul niat Sella yang semakin kuat untuk melepaskan perasaannya pada Fahmi. Agar ia dan Fahmi bisa sama-sama terbebas dari jeratan perasaan palsu yang selama ini menggentayangi keduanya. Untuk itu Sella berharap dengan menemui laki-laki lain, ia bisa melupakan Fahmi dan membiarkan Fahmi juga bahagia dengan perempuan pilihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun's Romance 2
RomanceSebuah akhir dari kisah perjalanan pencarian cinta sang matahari yang akhirnya berlabuh. Bukan dengan perempuan yang selama ini menaruh hati padanya, tetapi dia. Perempuan yang baru dikenalnya beberapa bulan di tempat kerja. Sella harus mengikhlaska...