KYRA

one

Pagi ini kyra sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya setelah liburan semester satu. Kyra turun dari kamarnya yang berada di lantai atas dan langsung menghampiri ayah dan mamanya yang sudah berada di meja makan.

"Pagi yah ma.. "

"Pagi juga kyra sayang" Saut ayahnya Satrio Ananta dan mamanya Renata novi.

Kyra duduk di bangku yang berhadapan dengan orang tuanya dan memakan sarapannya.

Brrummm brrummm

Deruman montor yang keras membuat kyra dan kedua orang tuanya menghentikan makannya. Dan saling pandang satu sama lain seolah menanyakan siapa?.

"Mama aja yang liat kamu lanjutan makannya ya" Ucap Renata dan langsung berjalan menuju pintu.

"Assalamu'alaikum te"

"Eh ternyata calon mantu kirain siapa"

Setelah mendengar mamanya berbicara calon mantu membuat kyra langsung buru-buru untuk memakai tas dan berpamitan dengan ayahnya.

"Eh ini kyra nya udah siap ternyata"

"Kalo gitu saya pamit dulu ya tante" Ucap Reynaldi dengan senyumnya.

"Iya, nanti kalo bawa motor yang ngebut ya biar romantis"Ucap Renata yang langsung masuk kedalam rumah dan menutup pintu

" Hah gimana si mama ini bukannya bilang bawa motornya hati-hati malah suruh ngebut" Ucap kyra kebingungan dengan sifat mamanya yang super duper aneh ini. Sedangkan Reynaldi yang tau apa maksud Renata tersenyum smirk dan langsung berjalan menuju montornya.

"Ra pegangan ya" Ucap Reynaldi dengan tersenyum smirk.

"Hah apaa" Ucap kyra dengan setengah teriak karena tidak dengar yang di ucapkan Reynaldi. Tanpa banyak menunggu lagi Reynaldi langsung menambahkan kecepatannya. Yang membuat kyra terkejut dan dengan reflek memeluk Reynaldi.

"Astaghfirullah kamu itu berdosa bangett bikin jantung anak orang tarak tak dung" Ucap kyra yang seketika berubah menjadi cemberut yang justru membuat Reynaldi sangat gemas dengan tingkah kyra yang seperti ini.

"Ra kamu aku karungin nih ya lama-lama"

"Hahh apa ga denger kamu ngomong apaan"

"Kita ke THT apa gimana nih"

"Hah apa?! " Tanya kyra dengan sangat kencang dan membuat pengedara lain melihat kearah nya.

Dan tidak terasa Sekarang mereka sudah sampai di parkiran sekolah.

"Kita ke THT dulu apa gimana nih kamu kayaknya telinganya bermasalah"

"Jangan ngadi-ngadi lu telinga aku sehat walafiat"

"Dari tadi kamu ga denger aku ngomong apa aja kan"

"Kan dijalan suara kamutuh kebawa angin"

"Iya udah buruan turun masih mau nangkring di motor aja kamu"

"Iya ini juga mau turun"

Kini arah pandang murid di sepanjang koridor terpusat pada sepasang kekasih yang baru saja berjalan di Koridor. ini memang buka pertama kalinya lagi, namun tetap saja tiada rasa bosan bagi mereka untuk mengagumi sepasang kekasih ini.

"Kyraaa.. "Teriak seseorang dari belakang kyra dan Reynaldi ini. Kyra sudah hafal dengan suara ini dan langsung memutar bola mata malas.

" Yaampun kyraa kangen banget tau gak gue sama loo"ucap raisa dengan sangat antusias

"Gak tau" Ucap Kyra enteng Yang membuat raisa naik pitam .

"Astaghfirullahalazim kamu tuh berdosa bangett" Ucap raisa dengan mendramatisir.

"Gausa drama dehh sa"

"Ra keburu bel ayo aku antar ke kelas kamu"ucap Reynaldi

"Heh kalian ini bucin terus aja tiap hari gatau apa aku ini uwu phobia"

"Ohhh"ucap Reynaldi dan kyra secara tidak sengaja bersamaan

" YaAllah cepatlah kirimkan hamba mu ini jodoh agar tidak hanya melihat keuwu an orang-orang.. "Ucap raisa dengan mengangkat kedua tangannya.

"Reynaldiii.. Yaampun boskyuhh udah lama kita tidak bertemuh" Ucap devan yang berlali dari arah kantin dan teman-temannya yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat temannya ini.

"Nah itu jodoh lo udah dateng" Celoteh kyra

"Amit-amit aja kalo sama si devan najiss" Ucap raisa memutar bola matanya malas.

"Heh siapa juga yang mau sama lo upil gajah" Balas devan

"Heh siapa juga yang mau sama lo upil kutuu"

"Kita duluan ya dadah raisaa" Ucap kyra yang sudah berada di depan tangga menuju kelasnya bersama Reynaldi. Dan membiarkan dua makhluk aneh itu saling adu mulut.

Jangan lupa vote dan komennya dong hehe