Kelahiran Kembali 70-an(END)

5

Bab 5 Amplop!
    Mendengar apa yang dikatakan pemuda itu, Liang Anbing mungkin memiliki perasaan di dalam hatinya, tetapi dia masih berpura-pura bingung dan bertanya:

    "Saya hanya menjual daging. Bisnis apa yang bisa saya bicarakan dengan orang yang cakap seperti Anda?"

    Sejujurnya, Liang Anbing tidak mau berurusan dengan orang-orang yang tampaknya berada di jalan pada pandangan pertama ini. Risikonya terlalu besar untuk ditanggungnya.

    Jika bukan karena kali ini dia akan membantu putrinya untuk menukar daging seperti itu, dia akan menjadi petani jujur ​​yang menghasilkan sentimeter dengan bertani.

    Melihat Liang Anbing menjadi gugup, pemuda itu dengan cepat menjelaskan sambil tersenyum:

    "Paman, jangan gugup, tapi selama kamu membebankan biaya stan untuk apa pun yang memasuki pasar gelap kami, kami tidak akan menanyakan sumber dari apa yang kamu beli. Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah."

    Kata-kata pemuda itu membuat Liang Anbing melepaskannya.

    Kekhawatiran sebelumnya adalah asal-usul fisik putrinya tidak biasa, dan dia takut ketahuan, jadi ketika dia berbicara dengan pemuda tadi, dia juga waspada.

    Dia memutuskan bahwa jika ada sesuatu yang salah dengan pemuda di depannya, rencana terburuk adalah dia meninggalkan kedagingan dan melarikan diri.

    Lagi pula, jika dagingnya habis, uang dan makanan akan berkurang, tetapi jika rahasia putrinya diketahui, itu bukan masalah menyerahkan uang dan makanan.

    Meskipun tidak ada yang memperhatikan hantu, hantu dan ular di tahun-tahun ini, Liang Anbing masih ingat dengan jelas apa yang terjadi pada para dewa dan pendeta di kota dan desa selama lebih dari sepuluh atau dua puluh tahun.

    "Pertama beri tahu saya bisnis apa yang ingin Anda lakukan dengan saya."

    Setelah memikirkannya, Liang Anbing merasa bisa membicarakan 'bisnis' dengan daging di dalam keranjang.

    Pemuda itu tidak cemas: "Paman, Anda juga orang Changliang, dan saya tidak akan memberi Anda kepalsuan. Anda hanya mengatakan bagaimana Anda berencana menjual daging di tangan Anda, dan kemudian kita akan datang untuk membahas masalah bisnis."

    Liang Anbing berbicara sedikit hati-hati: "Saya tidak ingin tiket daging. Selama uang atau makanan dibutuhkan, daging ayam dan bebek saya diproses dan dimasukkan ke dalam panci. Saya akan menjual ayam seharga dua dolar, bebek dan babi seharga dua dolar. Bagian."

    Setelah mendengar harga ini, pemuda itu sedikit mengernyit, dan senyum di wajahnya sedikit memudar:

    "Harganya tidak murah, terutama daging babi. Harga daging seharga dua dolar tidak murah di pasar gelap."

    Di pasar gelap ini, tiket daging kati yang bernilai nominal tidak dapat dijual dengan harga tinggi, 80 sen.

    Liang Anbing mengangguk: "Itu benar, tapi Anda bisa tahu dengan melihat potongan daging saya. Ini adalah perut babi terbaik. Ini yang terbaik untuk dipanggang. Bukan daging perut di sebelahnya."

    Daging babi dari koperasi pemasok dan pemasaran ini memiliki satu harga. Meskipun satu potong dan dua tidak mahal, Anda tidak dapat membeli perut babi, yang umumnya dicerna secara internal.

    "Lagipula, daging ayam dan bebekku semuanya diproses. Kamu bisa membeli beberapa kati ayam untuk beberapa kati, dan tidak ada potongan-potongan darah ayam dan bulu ayam yang tidak berharga."

    Bagaimanapun, Liang Anbing tidak memiliki hati nurani yang bersalah ketika membeli barang-barangnya sendiri dengan harga ini.

    Pemuda itu mengulurkan tangannya dan membawa keranjang belakang. Diperkirakan secara kasar akan ada sekitar lima puluh kati di dalamnya. Dia melihat ke bawah dan melihat bahwa itu kebanyakan ayam, diikuti oleh babi dan bebek.