21

134 8 2
                                    

Di kelas yang berbeda naya mempunyai firasat yang buruk, dan ia sedikit gelisah.
"Kenapa?" Tanya sisil kepada naya yang aga sedikit gelisah.

"Hah?" Naya pun tersadar dan agak sedikit merasa sedih. "Gak tau nih perasaan gue gak enak kaya ada sesuatu gitu" jawab naya.

Lala yang mendengar langsung tersadar yang akan terjadi saat jam istirahat nanti. Lala pun langsung mengalihkan pembicaraan "hussst!"

Sisil pun melotot kepada lala
"ape?!" Tanya lala. Sisil hanya membuang muka

Kringgggggggggggggggggggggg, bel istirahat pun berbunyi

"Mm guys mau ke kantin gak?" Tanya qilla

"Iya lah laper nih gue tadi pagi belum sempet sarapan" jawab sisil dan di anggukin oleh naya dan lala

"Key?" Tanya nanya kepada keyla yang sedang sibuk merapihkan mejanya

"Gue nyusul duluan aja"  jawab keyla

Mereka ber empat pun jalan menuju kantin dan mencari tempat untuk mereka

"Eh nay, la, sil mau pesen apa?" Tanya qilla

"Biasa" kompak mereka ber tiga

"Oke" qilla pun langsung pesan yang biasa mereka pesan

Keyla pun selesai membereskan meja dan memalak siswa yang telah meminjam peralatan tulisnya. Saat keyla keluar kelas ia meliat seorang wanita cantik, tinggi, putih nan bersih yang sedang bergandengan dengan dimas dan mereka menuju ke arah kantin.

Keyla hanya diam, dan matanya hampir mau keluar (saking kaget mungkin hahahaha)

"Woyyy diem aja gak pegel tuh mata?" Tanya surya yang membuat keyla kagel

"Astagfirullah!" Jawab keyla sambil mengelus ngelus dadanya.

Surya pun hendak melanjutkan langkahnya tapi tertahan oleh keyla. "Apa?" Tanya surya dan keyla hanya melihat ke arah dimas dan wanita yang bersamanya.

Surya pun paham maksud dari arah matanya " oh itu (sambil menunjuk mereka berdua) Dia mantanya dimas cinta pertamanya" jelas surya. Keyla pun bingung kenapa bisa mantanya senempel itu dan bagaimana nasib naya

"Dimas tuh udah move on sama dia tapi si dimas masih ada rasa entah lah gue bingung. Intinya saat tuh cewe dateng si dimas kaya luluh gitu sama dia" lanjut surya.

Keyla yang mendengar penjelasan dari surya langsung lari menuju kanti



-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Naya dan teman - temannya sedang berbincang bincang sambil menunggu keyla datang.

Saat sisil dan qilla meliat ke pintu kantin mata mereka langsung melotot saat melihat seorang wanita yang sedang menggandeng dimas.

Lala yang sudah memprediksi ini akan terjadi sesuatu hanya diam dan menendang kaki qilla dan sisil sambil memberi tatapan tajam. Sisil dan qilla yang mengerti langsung diam

"Kenapa kalian?" Tanya naya

"Hah? Ini baksonya enak banget gue sampe pengen terbang" alibi sisil. "Iya bener ini juga es buahnya seger banget" di sauti oleh qilla

"Es buah? Lu lagi makan soto kenapa jadi ke es buah?" Tanya naya yang heran kepada qilla

Qilla kaget saat mendengar pertanyaan naya. "Eh maksud gue soto nay hehehehe" jawab qilla yang menjadi salah tingkah

"NAYAAA!!!"
Saat keyla sampai di kantin. Keyla pun memanggil naya dengan sangat keras sampai semua siswa menoleh kepadanya. Dan ia pun tersipu malu

Tapi saat naya menoleh ke arah pintu matanya bukan tertuju kepada keyla melainkan kepada wanita yang sedang bermanja di pundak dimas.

Lala pun hanya mengusap mukanya dan langsung menatap keyla dengan sangat tajam. Keyla pun yang di tatap seperti itu merasa takut

Naya akhirnya menghampiri dimas dan kawan - kawannya.

"Dim" panggil naya

Dimas pun menoleh di ikuti oleh khansa dan teman-teman nya dimas

dimas yang mengerti tatapan naya pun langsung bilang " nanti aku jelasin ya"

Bukan jawaban yang di dapat oleh dimas melainkan air mata yang sudah tidak tertahan. Dan naya pun tersenyum lalu pergi meninggalkan kantin

Dimas yang hendak mengejar naya pun di tahan oleh khansa "kamu di sini aja by"

Surya, rehan, aska dan kevin pun geram melihat kelakuan khansa

Sisil, keyla dan qilla pun lari mengejar naya

"Mangg uangnya di sini ya" teriak qilla

Saat teman temannya pergi mengejar naya lala malah menghampiri dimas dan memberi pukulan kepadanya

"Maksud lu apa mukul gua?" Tanya dimas yang tidak terima dirinya di pukul

"Masih nanya? Gak mikir? Otak tuh di pake boy! Jangan cuma otak doang yang di pake hati lu juga di pake! Gue gak habis pikir kenapa naya bisa luluh sama cowo uler kaya lu!" Jawab lala yang sudah gemas

"Heh lo chili lo siapa? Ketos? Anaknya kepala sekolah? Gak di kasih didikan yang baik ya sama orang tua lo sampe nonjok orang sembarangan tanpa sebab!" Ucap khansa

"Mba tolong berkaca! Gue gak bakal nonjok orang kalo tanpa sebab! Klo gue cabe lo apa? Jablay? Lonte? Lo gak tau kalo dimas tuh udah punya pacar?! Dan lo liat kan tadi siapa! Itu pacarnya DIMAS!" Balas lala

"Lah kalo dia pacarnya dimas kenapa lo yang sewot! Kenapa lo yang banyak bacot?!".

"Gini nih kalo cewe yang terbuat dari kotoran babi gini gak punya perasaan lo tuh melebihi hewan tau gak? Hewan aja masih punya perasaan lah lo?! Emng cewe kek tales gatel" setelah mengucapkan itu lala pun langsung pergi menuju kelas dan menghampiri naya.

Teman-teman dimas pun tercengang oleh ucapan lala

"Anjayyyyyy keren" ucap raihan yang terkagum kepada lala

"Demen lu?" Tanya kevin

"Engga kagum aje gue" jawab raihan

Dimas pun hanya mengelus ngelus pipinya yang tadi di tonjok oleh lala.

"Yuk ke UKS biar aku obatin" ucap khansa

"Gak usah gue mau ke kelas aja" saut dimas

Teman- teman dimas pun langsung ikut dengannya dan "eh bayarin semua ya" teriak kevin kepada khansa

"Anjirrr gue juga yang harus bayar?" Keluh khansa dan ia menaruh uang seratus ribu di meja lalu langsung menyusul dimas.


























Gimna gais? Sumpah down banget nih. Bingung gais

Best CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang