Author's pov
"Kenapa coba gue masih mikirin soal doi gue yang pernah ciuman sama salah satu besties gue?" Lamun Hera yang baru aja lewatin gerbang sekolah.
Hera nggeleng-nggeleng buat lupain pikirannya tentang Sunwoo. Doinya dari kelas 1 SMP sampai 3 SMP sebelum kejadian di toilet perempuan MALL, terjadi.
"Asem emang, mana pas banget sekelas" batin Hera.
Hera terus berjalan, sampai didepan lokernya. Lebih tepatnya, Hera sudah ada di kelasnya.
*kriek*
Hera membuka lokernya dan mengambil buku matematika. Tidak lupa mengambil buku latihannya. Catatan? Binder.
"Kenapa Senin harus langsung Matematika sih!?" Keluh Hera, yang bisa terdengar disetiap sudut kelas.
Untung gada orang didalam. Cuma Hera dan para Malaikat yang menjaganya.
"Untung gue bisa nalar pelajaran matematikanya" keluh Hera lagi. Banyak ngeluh ya Hera dipagi ini?
Oh dan kalau kalian penasaran, Hera sudah ada di kelas 3 SMA. Cepat bukan? Tapi dia tetep ga bisa lupain rasa sakit dan jijik terhadapan teman yang engga lagi deket itu, dan mantan doinya.
"Please dong Pak Bambang absen aja~" Keluh Hera lagi dan lagi sambil duduk dikursi nya itu.
"Ada latsol gasi ya hari ini?"
Sontak Hera menoleh kearah sumber suara. Dan terlihat lah Hyunjin, si pinter dari Goa sesat kalau kata Hera.
"ALAMAK MATI AJA GUE" Teriak Hera menundukkan kepala sejenak. Bukan buat berdoa di upacara bendera, tapi karena sudah lelah dengan hidup normal ini.
"Hey, gausah gitu ya anda"
"Anda Tu otak encer ga kayak gueh yang otaknya kek air mancur" saut Hyunjin.
Well, Hyunjin disini cuma temen sebangku Hera aja. Bukan temen deket. Lagian, kalo deket, Hera dah kayak potato disamping Hyunjin. Ogah mah si Hera.
"Apa ga encer juga air mancur?" Tanya Hera masih nunduk.
"Kagak lah, air mancur kan cair bukan encer kek mencret" jawab Hyunjin trus ketawa kayak mak lampir.
Hera otomatis ngangkat kepala dan nyundul kepala Hyunjin yang asik ketawa.
"Setan ya lu, ngatain gue kek mencret!" Saut Hera yang kembali duduk ke tempatnya.
Hyunjin cuma bisa adoh-adoh aja di kursinya. Masih ketawa tapi.
Eh dateng juga anak-anak yang lain ke kelas mereka berdua. Lama-kelamaan ke isi semua bangku kosongnya.
Dan mulai lah kelas mereka berdua.
Oh dan mungkin juga kelas orang itu.
🔒
Hera's pov
Mau mati rasanya. Nginget masih ada dua pelajaran lagi, mana subjeknya kimia sama bahasa Indonesia lagi.
Setelah melewati Matematika, ada yang namanya Bahasa Inggris. Ya, lumayan lah pake istirahat otak habis Matematika.
Lah ini habis istirahat ada aja yang ganggu lagi.
Kimia dan b.indo🥰"Ra ndang dimakan jajan nya jangan diliatin aja"
"Gue embat baru tau rasa lu" kata Si Enyeon yang secara gue tidak sadar, ngeliatin jajan gue terus.
"Nyeon, lu kalo mau ambil, ambil aja gausah ngode" jawab gue makanin jajannya pelan-pelan. Masih mikir tentang pelajaran yang bakalan hadir setelah istirahat pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust - Sunwoo Kim
Fanfiction"I wonder what goes into your mind for making me look into your lust's eyes" "Gue penasaran apa yang ada diotak lu sampe gue harus liatin mata nafsu lu begini" "I'm not even a snacc" "Gue bukan ciki-cikian loh" 🇮🇩