9

23 14 3
                                    

Sesampainya di rumah

"nak sebaiknya kau jangan keluar rumah sendiri mintalah beberapa anak buah ayah untuk menjagamu, agar jika sesuatu terjadi mereka akan memberi tahukannya kepada ayah"kata alfian

"aku tak mau menjadi pusat perhatian yah lagi pula sendiri membuat ku lebih bebas"kata raga

"nak sebaik nya kau istirahatlah di kamar mu yah biar mama bicara dengan ayahmu"kata raisa

"iyh mah"kata raga

Sesaat setelah raga masuk ke dalam kamar nya

"Kenapa dengan anak kita tidak biasanya dia pingsan ouh tidak ini pertama kalinya dia pingsan  haruskah kita membawa nya keluar negri untuk oprasi"kata raisa cemas

"sebaiknya tanyakan kepada dokter apakah baik jika raga di bawa ke luar negri dan tanyakanlah pada raga apakah dia ingin pergi keluar negri"kata alfian

"Yah tanyakan saja pada dokter kenalan ayah"kata raisa

"baik ku telpon saja nanti ku kabarkan besok yah ma hasil nya, sementara itu mama tanyakan kepada raga apakah dia ingin pergi keluar negri jika tidak pun tak apa ,kita bisa membawa dokter dari sana ke indonesia dan perlatan nya sekalian "kata alfian masih saja sombong

"jika raga ingin pergi keluar negri apakah kita akan menemaninya"kata raisa

"tentu saja kita akan menemani raga oprasi disana setelah sembuh kita akan liburan sepuasnya disana hitung-hitung ngeringanin beban pikiran akibat kerjaan"kata alfian sambil tersenyum

"apakah kamu yakin yah raga bisa di sembuhkan disana lalu urusan perusahaan apakah tidak apa jika ditinggalkan begitu saja"kata raisa

"ma percaya saja pada kemampuan dokter disana dan urusan perusahaan wes mama ora usah kawatir (gk ush khawatir dalam bahasa jawa) bawahan ku kn banyak tinggal suruh gantiin saja " kata alfian sambil mengangkat alis nya naik turun

"ma jika bisa bujuklah raga agar keluar negri agar kita bisa liburan bersama ,jarang kita meluangkan waktu bersama anak kita karna sibuk dengan kerjaan masing-masing yh ayah tau ayah orng kaya tapi liburan karna selalu sibuk"kata alfian

"hm baiklah"jawab raisa malas meladeni suami nya itu

Sesampai nya raisa masuk di kamar raga sedangkan alfian hm dia berada di depan pintu kamar raga coba pikirkan Sedang apa yap menguping entah kenapa jangan tanya akuh :v

"nak mama boleh masuk ke kamar mu apakah kamu sudah tidur"tanya raisa sambil membuka pintu kamar raga

"belum ma raga belum tidur raga merasa pusing"kata raga berteriak

"nak mengapa berteriak ini sudah malam yasudah nanti kamu istirahat yh minum obat sekarang ada yang mau mama obrol kan dengan mu apakah kamu sudah mengantuk "tanya raisa

"em ma tadi aga kaget, aga lagi bengong terus mama ngomong jadi aga spontan teriak, aga belum ngantuk ma nanti tidur kok mama mau obrolin apa"kata raga

"wah anak mama padahal masih kecil tapi bicaranya seperti orng dewasa nak jangan tumbuh dewasa seperti ayahmu kamu berhak bahagia"kata raisa lupa kehadiran alfian di balik pintu

Brakk alfian menerobos masuk ke kamar raga

"ma maksud mama apa ayah ga bahagia gituh mamatuh telah menyakiti hati papa yang amat kecil dan tidak berdayah inih"kata alfian sedikit lebay plus kesal

"Yah ngomong nya biasa aja "kata raisa datar

"eh yh disini juga ayah kukira tidur kalian ingin mengobrolkan apa dengan aga" tanya aga

"jadi sayang biar mamamu saja yang jelas kan, ayah ingat ada kerjaan menumpuk yang belum ayah urus kalo gitu ma silahkan di bicarakan papa mo ke kamar ,eh ke ruang kerja dulu dh sayang jangan malam-malam tidurnya mimpi indah"kata alfian panjang kali lebar sambil meninggalkan kamar raga

"nak apakah ayahmu harus periksa kejiwaan? "tanya raisa

"kurasa perlu ma "jawab raga

Mereka pun tertawa bersama


PIKIRANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang