Xyleen Calais tertunduk dengan jari menggegam erat gaunnya di aula kehakiman kerajaan. Ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat seraya menatap kosong. Mengingat nasibnya yang pahit bagaikan buah pare. Hukuman berat telah dijatuhkan padanya.
Ia menarik napas dalam-dalam. Bahkan, pakaian bangsawannya belum terganti dengan pakaian tahanan. Xyleen pasrah, ia didorong dari ujung batu karang besar dan meluncur begitu saja. Gadis itu berharap, dia tidak terbentur benda keras saat terombang-ambing seperti ini.
Nyawanya sekarang ada di tangan Tuhan. Apa pun yang ia lakukan di sana sama dengan bunuh diri karena dia tidak bisa berenang. Jadi, Xyleen hanya diam menunggu arus yang entah akan membawanya ke mana.
Satu hal yang pasti, perkataan ibunya benar soal kerajaan yang sangat kejam politiknya. Sekarang ia sangat paham. Jika saja nyawanya nanti masih terselamatkan, gadis itu pasti akan membalaskan dendamnya pada seluruh anggota kerajaan yang memfitnahnya. Lihat saja nanti.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost in You
Historical FictionXyleen Calais, putri keluarga Kaisar yang dituduh meracuni adiknya sendiri. Ia memiliki jiwa ambisius untuk menjadi kaisar wanita pertama. // A Collaboration Story // Syafiralys & Nyland