Cleanse

5 2 0
                                    

Oleh Kania Febrya <heiwahann>

Dari : Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Kepada: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>

Tanggal: 30 Agustus 2020 21:00

Subjek: Persetujuan Pelaksanaan Expressive Writing Therapy

Dear, Heiwa Hann.
I hear that your one word is Heiwa, belongs to your name, mean peace. Aku harap itu bukan sekadar nama, tetapi pengingat ketika menghadapi segala rintangan kamu harus selalu tenang.

Kamu tahu betul ilmu jiwa itu seperti apa. Tenang. Lakukan Internal Family System (IFS), bangun resiliensi yang kokoh, dan pilih koping terbaik.

Het spijt me, aku tidak memperkenalkan diri dengan baik. Aku adalah Kania Febrya Putri, berperan sebagai orang yang membantu kamu untuk membangun resiliensi. Di sini aku akan menawarkan kamu untuk melakukan expressive writing therapy. Tentu kamu sudah pernah mendengar dan membaca semua tentang expressive writing therapy, termasuk manfaatnya. Oleh karena itu, jika kamu bersedia untuk melakukan terapi tersebut, silahkan kirim tulisan yang kamu buat ke alamat email ini. Dengan senang hati aku akan membacanya.

Terus berjuang dan berproses menjadi manusia yang utuh. Tot gauw. K.


***


Dari: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>

Kepada: Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Tanggal: 30 Agustus 2020 21:36

Subjek: Re: Persetujuan Pelaksanaan Expressive Writing Therapy

Dear, Ns. Kania Febrya Putri.
Terima kasih atas tawaran yang telah kamu berikan. Tentu aku bersedia untuk melakukan terapi tersebut. Aku akan mulai mengirim tulisan setiap pukul 9 malam. Mungkin tidak bisa setiap hari, tetapi akan aku usahakan.

Sampai jumpa.

***

Dari: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>

Kepada: Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Tanggal: 1 September 2020 21:02
Subjek: Udara

Seperti udara. Aku ingin tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan kehadirannya. Mengingat jam terbang menulisku tidak seberapa dibandingkan dengan yang lain. Pengalaman menulis yang aku punya tidak banyak. Jika itu cerita, maka tidak ada. Aku diam, menyimak. Look, listen, and feel.

***

Dari: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>

Kepada: Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Tanggal: 2 September 2020 21:06
Subjek: Hapus

Aku terkagum-kagum. Cerita yang dibuatnya mengalir begitu saja. Sayangnya aku tidak banyak membantu. Namun, ada satu emosi yang tidak aku suka. Bukan sedih, tetapi kesal. Kenapa dia menghapus bagian yang aku buat?

***

Dari: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>


Kepada: Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Tanggal: 3 September 2020 21:03
Subjek: Ambang

Selesai. Untaian kalimat yang kami buat selesai. Jangan bertanya apa bagianku. Aku tidak berkontribusi banyak. Kadang menyebalkan ketika masalah harga diri rendah situasional naik ke permukaan. Apalagi ketika resiliensi sedang berada di bawah ambang. Sampai sekarang aku belum berani menonton It’s Okay To Not Be Okay.

***


Dari: Heiwa Hann <heiwahann@gmail.com>

Kepada: Kania Febrya Putri <kaniafebryaputri@gmail.com>

Tanggal: 4 September 2020 21:05
Subjek: Setitik Kontribusi

Di hari yang penting dia tidak muncul. Dia benar-benar menghilang. Aku bertanya, apakah hanya aku yang tidak punya malu? Berani hadir meski setitik kontribusi.

Epistolary Story - HG Final Round by SylphWhere stories live. Discover now