®2023
ABAIKAN PENEMPATAN DALAM WAKTU
ADULT - ROMANTICDIUSAHAKAN UPDATE SECEPATNYA
H A P P Y R E A D I N G
•••
“Kerja jam berapa mbak?”
“Jam 11, setelah selesai kuliah kenapa?” jawabnya sambil bertanya balik, Perempuan 21 tahun itu menggelengkan kepalanya
“Gapapa, Random aja.”
“Lo gimana Eira, Udah ada bayangan setelah ini mau apa?” Gadis itu tampak diam sejenak sebelum menjawab pertanyaan tersebut dengan gelengan kecil.
Itu adalah ketakutannya, mempunyai ambisi untuk sukses adalah keinginannya. Namun jatuh bukan hal yang bisa syeira Terima begitu saja apa lagi harus kembali bangkit bersama lembaran baru. Itu ga bisa syeira lakukan syeira tuh terlalu takut dengan respon orang orang disekitarnya terhadap kehidupan syeira kedepannya.
Kadang ingin buang omongan mereka terhadap hidupnya tapi ga bisa. Itu pendapat mereka, diam atau Terima hanya itu pilihannya. Dan semua itu kembali pada porsi diri masing masing seperti yang di ucap luna. “Masih ada waktu pikir-pikir dulu aja, ikuti kemauan hati, sayang kalau cuman jadi Pengacara demi ngeciptain ambisi orang." Seperti Guyunan Tapi kenyatannya adalah sentilan untuk syeira sendiri.
“Astaga Mbak! Ya kali Udah sesusah ini ada pikiran begitu edan.”
Perempuan yang sering di sapa L U N A itu tertawa kecil. Sahabat barunya itu emang super lucu, S Y E I R A namanya perempuan yang menempati kosan kamar nomer 7, selisih umur keduanya terpaut 2 tahun di bawah Luna.
“Berangkat bareng Reina apa Jessi?" Tanya luna kembali.
“Dua duanya mbak, biar ongkos Grap mobilnya ga gede.” Luna hanya mengangguk, lalu kembali melanjutkan sarapannya. Keduanya sama- sama fokus dengan sarapan hingga keheningan mulai menyapa keduanya. Di tengah kegiatannya itu tiba tiba syeira kembali membuka “mbak, bukannya mbak punya kenalan di kantor cabang Adyksa ‘Grup?”
Mendengar pertanyaan itu luna langsung menatap syeira sambil menghentikan kunyahan di mulutnya. Luna menatap dalam syeira dengan kerutan di dahinya.
“kenapa?” tanyanya.
“kalau magang disana boleh ga si mbak.”
Luna terdiam sebentar, lalu menggelengkan kepalanya pelan seraya menjawab, “Ga tau entar coba aku tanya ya.” Jawab luna meski dalam hatinya sedikit tak yakin jika harus diri sendiri yang mengubungi kembali orang yang di maksud sahabatnya tersebut.
“Kak Sagara kan kalau ga salah.” Tanya Syeira kembali
“apanya?.” Tanya Luna.
“Yang punyanya” jawabnya.
“Eh. Bukan itu punya bapaknya”
Syeira berdecak.“Sama aja orang sedarah.” katanya langsung melanjutkan sarapan yang tertunda tadi tanpa memperduli Luna yang masih memperhatikannya.
“MBAK!”
Luna langsung menoleh ke belakang, senyum manis langsung tercipta di bibirnya saat dia melihat Jessica. Perempuan yang mungkin lebih lama berteman dengan luna dibanding yang lain,“Udah sarapan?” tanya Luna setelah jessica duduk di Sampingnya.
Jessica menggeleng. “Mau sarapan bareng di kantor mbak.” Jawabnya sambil mengobrak-abrik isi tas hitam mahalnya mencari sesuatu.
"Nih," luna mengeryit namun tetep mengambil kertas tipis tersebut dari tangan jessica,"Undangan dari Si mawar, jangan nyuruh gue nikah mbak! Gue mau beli rumah gedong dulu!" serunya cepat saat mulut aluna terbuka, seolah tau apa yang akan di katakan perempuan itu. Mata kucing itu melotot saat luna mengejeknya dengan senyuman menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Raharja
Fiksi PenggemarAu local Kisah Penghuni Kost Raharja yang sedang mencari Masa depan. ©2023