- Author's Point of view-
" sekarang kalian berdua keluar dari kamar qee, qee mau mandi" desak qee sambil mendorong Zayn dan Harry keluar.
"Iya iya duh sakit tau" bela Harry. "Yaudah tapi group hug dulu dong :(" rengek Zayn. Dan mereka berpelukan. "Yaudah mandi sana gih aku juga mau mandi, bye qee" Harry dan Zayn keluar dari kamar Qee.
- Qee Point of view-
Aku segera mandi dan berganti baju, karena hari ini kami hanya mau main, aku mengambil denim short pantsku serta dark blue sleeve less shirtku dan memadukannya dengan Cardigan dan Sneakers.
Thats always be my fav style. Aku mengambil handphone dan beberapa girl's tools dan kumasukkan ke mini ranselku. Setelah itu aku turun ke meja makan .
Di meja makan , as usually Zayn bisa dipastikan belum ada. Aku duduk di sebelah fee. "Gimana hun? Udah enakan? Masa baru sembuh udah mau main aja?" Fee khawatir. "Im fine beb, aku udah jaga jaga bawa obatku juga kok." Jawabku.
Harry meletakkan 3 tumpuk hotcakes di depanku dan memberi maple dan butter diatasnya. "Thankyou haz" aku tersenyum ke arahnya. Aku beralih ke kulkas untuk mengambil susu dan meletakkannya di meja makan. "Milk ? Anyone?" Tanyaku. Niall menunjuk ke arah gelasnya, dan akupun menuangkannya. "Qee aku juga dong" minta Fee ," kami juga." Liam dan louis bersamaan.
Tak lama Zayn turun mengenakan black jogger pants dan tshirt. "Hey buddies, enjoy your meals " seru Zayn sambil meletakkan beberapa hotcakes di piringnya. "Zayn, kurasa kau harus mengurangi waktu dating dengan rambutmu, ku kira kau butuh pasangan deh wkwk" goda louis. "Mirror mirror on the wall, youre single too lou." Niall membela Zayn. "By the way kita mau kemana hari ini?" Aku menyela pembicaraan mereka. "Kemarin aku lihat di google katanya ada New Theme park gitu, kelihatannya asik" Harry menjawab. "Good, hari ini juga cuacanya cerah ,so kita bisa main sepuasnya" tambah Liam.
Aku dan Fee hanya mengangguk sebagai tanda kalau kita paham. Kami pun segera berangkat.
Tak lama kemudian kami sampai di theme park ini. Jaraknya lumayan dekat sekitar 30 minutes by car. Harry langsung membeli ticket dan kami langsung masuk kedalam, Fee menggandengku dan mengajakku berfoto. "Ni, tolong fotoin dong" pinta fee. "Ya sure, give me your phone." Sambung niall. Setelah itu Liam mengajak kami berfoto bersama di depan roller coaster besar yang menyambut kami. Louis meminta tolong kepada seseorang untuk memoto kami bertujuh.
"Lets go ! Roller coaster first yuk" ajakku, "ayo Qee" Fee menggandeng tanganku dan kami berlari menuju barisan antri.Tapi kami tidak mengantri, dikarenakan kami menggunakan tiket VIP jadi kami bisa langsung masuk. "Uhm aku tidak naik" lirih Harry. "Oh my god, kamu takut?, yaudah aku sama kamu aja ya haz" kataku menenangkan Hazza.
- Hazza Point of view-
"Uhm aku tidak naik" lirih ku "Oh my god, kamu takut?, yaudah aku sama kamu aja ya haz" kata Qee menenangkan Hazza.
Dia menenangkanku. Ya aku harus telihat berani didepannya padahal aku takut.
Qee terus menggandengku menuju seat di Roller coaster. Kami di baris kedua. Di baris pertama ada Zayn dan Louis, dan di baris ke tiga ada Niall dan Fee dan di baris 4 ada Liam.
"Aaaaa , qee kaki ku tak menginjak tanah aaaa" jeritku. "Hazz, tenanglah" Qee terus menggenggam tanganku dan menenangkanku.
Dan akhirnya permainan setan inj selesai. Aku sangat takut. Tapi entah , kenapa rasanya i just so much feel better ketika ia menggenggam tangan ku kencang. Aku pun duduk sebentar bersama the boys dan Fee kecuali Niall. Ia menemani Qee membeli minum.
Qee dan Niall datang dan membagikan minum untuk kami. "Hazz, ini minum , udah aku bukain sekalian"
Aku tersenyum kepadanya. "Thankyou so much qee.". Qee hanya tersenyum. Senyumnya maut , bahkan bisa mematikan sarafku seketika.
Dia duduk disampingku dan meminum miliknya. "Feel better?" Tanyanya padaku. "So much better love" jawabku pada Qee. "Jadi kita cuma mau duduk disini sampai kapan?" . Niall memecah kehingan. "Haduh Niall yaudah ayo jalan " ajak Fee.
Qee melingkarkan tangannya di lenganku dan mengisyaratkan 'ayo jalan'.
Aku hanya mengangguk setuju dan kami mengikuti Niall dan Fee yang sudah duluan. Tiba Tiba Qee mundur dan menarik lengan Zayn dan melingkarkan lengan kirinya pada lengan Zayn. " jangan berjalan seperti itu. Jadi aku langsung menarik tanganmu deh. " Qee tersenyum ke arah ku dan Zayn Oh. Okay situasi ini kembali menyerang.
"Yea. Aku diapit oleh dua pria tampan di kanan dan kiriku" seru Qee. "Kamu baru tau kalo aku tampan?" Tanyaku. "Masih hot aku kali Hazz liat rambutku keren" sambung Zayn. "Ya kalian tampan, but wait Zayn waktu di coaster rambutmu seperti kehilangan arah wkwk" goda Qee. Kami tertawa bersama.
"Aku sayang kalian berdua" kata Qee. Sayang?
"Kan kalian my brothers jadi aku sayang dong!" Jleb. Kukira dia beneran . "I love you, i need u, and i will never let you go" kataku sambil memeluknya ringan. Zayn hanya tersenyum.Setelah mencoba beberapa permainan kami berpisah Niall, Zayn dan Fee ingin bermain Bom bom car. Liam dan Louis pergi ke zona Action.
Aku dan Qee terus berjalan. Qee menggandeng erat tanganku. Aku terus bertanya - tanya inikah rasanya? . Aku mengeluarkan iphoneku dan
"look at the camera babe, 1 2 3.. cheese" .
"Hey aku belum siap hazz,ulang dong ...".
"Yaudah lagi lagi"
Kami banyak mengambil foto kami berdua dengan beramacam gaya. Mulai senyum manis, freak, muka polos and etc.
"Hazz" panggilnya. "Yea sweety pie?" Aku menundukkan kepalaku sedikit sambil menoleh ke arahnya. "Aku bosan, mau main lagi ngga? Or do you wanna see cinema 4D maybe". " 4D sounds fun sista". Dia mengganguk dan menarik tanganku menuju cinema 4D .
Kami mengambil genre horror. Tak lama kemudian hantu dari film itu mengagetkan Qee. Dia reflek memelukku dan menenggelamkan wajahnya di dadaku, aku pun membalas pelukannya dan mencium ouncak kepalanya. "Hazz im scare " ucapnya lirih. "Dont be scare, im here." Aku memeluknya hingga akhir film karna dia juga tak mau membuka matanya lagi untuk melihat film itu.
"Cie takut cie" godaku. "Nyebelin kan, yee ngga kok tadi itu cuma reflek" dia membela dirinya sendiri. "Mana ada kalo berani tapi ngumpet di pelukan aku hayo. Mana sampai akhir lagi hahaha" aku mengacak rambut qee dan berlari "ih awas hazz duh kamu nyusahin pake lari lari segala" . Dia mengejarku hahaha.
Singkatnya aku bahagia hari ini
Akhirnya setelah cukup lama berpisah , kami sudah janjian akan bertemu di dekat pintu keluar. " buddies habis ini langsung dinner aja yuk sekalian, sampai rumah udah ngga perlu masak lagi , tinggal istirahat atau mau santai." Qee. "Ya , enak gitu deh kayaknya. Yaudah kita dinner ya sekalian " kataku menambahi Qee. Semuanya mengangguk setuju.
Aku membawa mobilku ke salah satu cafe favorite kami dimana ada banyak gelato disana.
Kami bersegera untuk memesan. "Eh aku mau ke toilet dulu , Qee temenin dong" , "eh iya ayo" . Mereka meninggalkan kami ber5 menuju toilet.
"Bagaimana hari ini?" Tanya louis . "So fun. We had an amazing day" jawabku. "Yea aku juga bisa lumayan mendekati Fee wkwk, tapi ada Zayn" jawab Niall. "Hey aku tadi juga memberikan kalian kesempatan kan." Bantah Zayn. "Aku dan lou hanya berjalan-jalan biasa " tambah liam.
"Ku kira kau akan menyatakan perasaanmu pada Fee tadi wkwk" godaku pada niall. "Tidak, belum pas. Kau sendiri?! Tadi sudah berduaan tapi masih nihil" jawab niall.
"Nihil apanya ni?" Qee dan Fee tiba tiba muncul.
"Nope" kata niall sambil tersenyum.Setelah makanan datang kami pun segera mengahabiskan makanan kami.
-vomments ditunggu ya:( ini first story jadi kalo annoying maafin ya. Dont be a silent readers dong, minimal kasih vote aja udah cukup , terimakasih banyak yang mau mengapresiasi dan makasi buat yg mau baca juga.-
Enjoy! XO
KAMU SEDANG MEMBACA
Let it Flow
Fanfica ONE DIRECTION fanfiction Biarkanlah ia mengalir seperti apa adanya.