5 | TANDA TANYA UNTUK SHEA

32 9 22
                                    

Assalamualaikum🙌

Annyeong kesayangan:')
Kembali lagi di cerita ku💦

Kalian punya Instagram?
Jika berkenan follow
Instagram ku @ovani_dwi
Gomawo💜💜💜

Selamat membaca:)

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"apakah ini detik-detik Shea akan ......?"-Noza leuvissa

5 menit lagi istirahat pertama akan berakhir. Kini Noza dan Ciya tengah berjalan dari kantin menuju kelasnya. Perjalanan seolah sangat jauh karena Noza dan Ciya berjalan sangat pelan.Berbagai pertanyaan diajukan Noza dari penting--lumayan penting--sedikit penting-dan bahkan tidak penting sekali pun

"Ci" panggil Noza pada Ciya seperti biasa Noza selalu memanggil Shea sesukanya,kadang Ciya,Ci,Ya dan bahkan

Ciya menyahut "Iya Ja."

"Banyak banget gue makan?" tanya Noza

"Gak kok dikit banget gue yakin lu diet sekarang." ucap Ciya cengengesan sambil mendorong pelan kepala temannya membuat Noza memicingkan mata tidak lama kembali tersenyum lagi

"Lo emang the best Ci"
"Oh iya Ci persoalan tugas dari pak Dandang sumpah ya banyak banget"

"Iya banyak" hanya itu jawaban Ciya

"Itu bapak udah bau tanah juga tapi masih aja siap menerjang murid yang gak buat tugas" pernyataan Noza membuat Ciya menggeleng

"Kok bisa ya orang bilang kalo lo itu cuek?" tanya Ciya heran

"Tau tuh para anak dajjal" sahut noza

Ciya berhenti, memandang Noza kemudian berkata "Odading mang oleh"

"Kenapa odading sih gak ada hubungannya sama gue"
"Yaudah lah gak penting burhan kuy pergi kelas" ucap Noza lagi

"Buruan goblok bukan burhan. Typo mulu.Pengen gue tendang lo ke Planet Mars." Ciya berjalan lebih dulu

"Typo gundulmu." Sebenarnya Noza sengaja belagak salah ucap karna sejak tadi ia merasa ada yang aneh dari temannya satu ini biasanya Ciya yang lebih excited berbicara tapi sekarang lebih banyak diam

"Lo hari ini sariawan??" Tanya Noza lagi.

"Bukannya gue sariawan Za tapi gue mager ngomong"

"Lo mah gitu giliran gue banyak omong malah di respon cetek tapi pas gue diem malah kena lempar buku sama lo"

"Salah sendiri, lo kenapa diem pas gue ngomong" cengir Shea, padahal sejak tadi dia lah yang lebih banyak diam. Mungkin Shea balas dendam.

"Gak usah cengar-cengir, gue cabut ntar gigi lo"

"Eh iya Za kita putar arah kuy gak usah ke kelas dulu" Noza yang mendengar perkataan Shea langsung menoleh dan menaikkan sebelah alisnya seolah memberikan pertanyaan ngapain??

"Mager gue jalan ke kelas mending ke taman belakang anginnya aduhh adem banget." Berucap dengan gaya yang sangat lebay, begitulah Shea

"Gak ah males" Noza masih berjalan mendahului Shea yang masih berdiri ditempatnya

"Aelah gitu doang marah" Shea berlari menghadang Noza dan langsung saja membalikkan tubuh temannya lalu mendorongnya menuju taman belakang

"Ehhh ehh ngapain anjir lo dorong gue," Tentu saja Noza kaget. Kini ia tidak didorong lagi tapi tangannya dicekal kuat oleh Shea.

No Bad VibesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang