Ketika bel berbunyi dua kali dan membubarkan para pelajar, sedang
kan Rara berjalan menuju sahabatnya dikelas dengan tergesah gesah, serta kepanikan wajahnya."guys tau gk?."rara mengagetkan dua sahabatnya dengan memukul meja tanpa berdosa.
"Ya nggak lah."cibir anya dengan sewotnya.
"Hehehe iya sih, tpi sumpah dengerin gue tadi gue denger diruang guru katanya mau ada ujian matematika anjir gimana niih!."celoteh rara dipenekanan akhir kata.
"Yang bener? Salah denger mungkin lo." Anya meyakinkan rara.
Rara menarik kursi yang kosong dan mendudukinya"Bener gw gk se tuli itu kalii." celetuk rara meyakinkan kedua temannya.
"Udah santai aja kalau emang ada nanti gw bantu."ucap fia menenangkan.
Dengan memajukan wajah"Yang bener?."jawab anya dan rara meyakinkan ucapan fia.
"Iyaa, nanti gw bantuin doa wkwkwkwkwk."ucap fia sambil tertawa lepas.
"Gw bunuh juga lo."sewot rara.
"Lo mau bunuh gw? Mana tega lo, yang ada kalok lo bunuh gw apa bisa lo dapet nilai tinggi?hah?."celoteh fia dengan pelototan tajamnya.
"Ya bisa lah gw ambil tu otak lo hahahaha."cetus rara dan tertawa lepas.
"Dasar psikopat."celoteh fia dengan geramnya.
"Udah dong jangan pada ribut pak jalal udah dateng tuh."ucap anya dan memasukan hpnya kedalam laci.
Seketika Semua berhamburan duduk ditempat masing masing secara rapi.
Berjalan dengan tenang"Pagi semua!."ucap pak jalal sembari menarih tas bawaanya.
"Pagi pak jalal sayaang." ucap rara dengan nada gombalnya.
"Bapak mau ngasih tau kalau hari ini mau mengadakaaan...."
"Pak ada yang kerasukan pak." teriak rendy salah satu teman sekelas.
"Mana yang kerasukan?."ucap pak jalal dengan serius namun santai.
Wkaaaa rrrrrrrr auung (dengan gerakan tak beraturan)
Menunjuk salah satu temannya"Rio pak." celoteh rendy.
Mengamai apa yang terjadi"Wah kerasukan kucing garong itu."celetuk pak jalal .
Seisi kelas tertawa dengan ucapan pak jalal.
"Lah mana ada pak."celetuk anya meyakinkan atas kebingungannya.
"Ada gayanya aja kayak kucing garong keliatan,buruan ambil air!."ucap pak jalal dengan menunjuk salah satu murid,rendy.
"Siyap pak!." ucap rendy.
"Waaarg..rrrrrr mewoong."geraman rio.
Berlari dengan membawa seember air"Ini pak airnya,buat apa pak?."oceh rendy dengan gos gosan.
"Diam kamu! saya doakan dulu."ucap pak jalal.
"Ini beneran gk siih?." celetuk anya tidak yakin.
"Diam goblok ini ni cuma akal akalan biar gak ujian!." oceh rara dengan menyenggol sahabatnya itu.
"Mit komat kamit pak dukun baca mantra."ledek anya dengan lirih.
Meniup air diember"Fyuuur."sembur pak jalal.
Satu kelas tercengang
"Kok disembur pak?."celetuk rio karena terkejut wajahnya basah kuyup entah itu air apa ludah bapak gurunya itu.