02❤️

17 2 2
                                    

   Anya sudah bersiap untuk pergi dengan teman temannya, mereka bertemu di danau dimana tempat mereka untuk merifreskan otak otak mereka.

  dengan sigap anya pun pergi dengan langkah kakinya yang membuatnya tak sabar ingin bertemu sahabatnya padahal setiap hari pun mereka bertemu entah karena apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  dengan sigap anya pun pergi dengan langkah kakinya yang membuatnya tak sabar ingin bertemu sahabatnya padahal setiap hari pun mereka bertemu entah karena apa.

                          .........

Dengan langkah mungilnya anya berjalan menuju kursi kosong didepan danau "aduh mana sih dua curut itu kebiasan telat mulu."oceh anya kesal.

Anya mengotak ngatik hpnya sembari menunggu sahabatnya, tak lama ada seruan yang di kenal banget dengan suara itu dan dugaannya benar"lama bener ya berak lo, udah lumutan nih!."

Mengambil posisi duduk dismping anya" muka cantik kanyak gitu masa ada lumutnya, lo itu terlalu merendah banget nya!."celotek rara.

Dari kejauhan sudah terlihat fia sedang menenteng dua kresek dan yang pastinya berisi makanan ringan"hai hai hai ayok buruan gelar tikarnya pegel nih"ucap fia menunjukkan dua tentengan kreseknya itu.

"Iya nyonya saya laksanakan!."ucap rara dengan nada meledek.

"Oke buruan babu!."seru fia dengan lagak seperti nyonya besar.

"Blagu lu ah.."tawa anya melihat kedua temanya itu.

Setelah selesai menggelar tikar mereka pun menata segala macam makanan ringan dan minuman yang dibawa fia. Rara berada disebelah kiri fia dan anya berada disebelah kanan fia.

Mereka terdiam sejenak menikmati danau yang berada tepat dihadapan mereka sambil menikmati makanan mereka.

Rara membuka suara" nyet kalian pada pengen gk sih, punya hubungan yang uwwu gitu?gue aja bisa nya cuma ngehalu kapan ya gue punya."

"Kalok pengen sih ya pengen tpi gk ada tuh yang deketin kan gengsi."bersamaa dengan tawa fia.

"Sekarang tu gk jaman fi kalok gengsi, kalo suka ya bilang aja, nanti malah diambil orang tau rasa lo."celoteh anya.

"Lo kira mudah ngungkapin?."jawab fia.

Sambil mengambik makanan"Ya enggak semudah itu siih hehehe"

Rara tengkurap bersama makanan yang sudah dihadangnya" emang lo suka sama orang?."tanya rara.

"Sebenarnya belum siih hahahaah."tawa lepas fia.

Geleng geleng kepala mendengar jawaban sahabatnya itu" kalo lo nya?udah ada belom?."tanya balik ke anya.

"Kalok gue sih belum, suka sama orang aja juga enggak."dengan nada setengah memelas.

fokusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang