Anya bersiap untuk berangkat sekolah meski dirinya benar benar mengantuk karena tadi malam, dia begadang entah memikirkan apa tpi dia tidak bisa tidur.
"Anyaaa sarapanya udah siap buruan turun nanti dingin lo."eli memanggil anaknya sembari menyiapkan makanan dimeja makan.
Karena hari ini bibi yang biasa bantu bantu cuti, akhirnya ibu satu anak itu terpaksa untuk bangun pagi membuatkan makanan untuk anak semata wayangnya itu.
Anya menuruni tangga,"iya mii bentar."dan sembari duduk disalah satu kursi meja makan dan meneguk susunya.
"Nya nanti mami pulangnya agak terlambat, nanti kalok lapar ada mi di almari kalok mager beli aja gpp."ucap eli saat memberikan lauk ke anya.
Anya mendongak,"oke mi tpi jangan terlalu malem malem banget ya."
Tidak ada suara yang keluar, hanya dentingan sendok yang berbunyi.
Setelah selesai makan anya mencuci piringnya dan kembali ke meja makan,"mi anya berangkat dulu yaa."
"Iya nya hati hati sekolah yang pinter ya, buat mami bangga."ucap eli.
Dengan badan berubah tegas dan hormat,"siyap mami anya akan membuat mami bangga pada anya."ucap anya dengan tegas,"hati hati juga ya buat mami."
Anya berjalan keluar rumah dan memanggil sopirnya,"pak ayo berangkat keburu telat niih!."
"Ayo neng."ucap pak sobar sembari memasuki mobil.
Di perjalanan menuju sekolahnya anya mendengarkan lagu kesukaanya dan tanpa disadari mobilnya berhenti dengan mendadak.
"Ada apa pak dengan mobilnya?."
tanya anya"Kayak nya mogok neng." Ucap pak sobar dan menoleh ke jok belakang.
"Apa? mogok pak? Nanti telat gimanaaa."celoteh anya sembari keluar dari mobil.
"Bentar neng bapak benerin dulu."jawab pak sobar membuka jok mobil depan.
Anya pun mengotak ngatik hpnya untuk minta tolong kepada sahabatnya jika dia terlambat
Anya kaget siapa yang mengahampirinya itu meski dia gk kenal tpi dia pernah bertemu.
Pemuda jangkun itu menghampiri mobil anya,"mogok ya pak mobilnya?."
Pak sobar mendongak,"iya nih den."
"Mending mobilnya bapak benerin dulu biar anya berangkat sama saya." Ucap pemuda jangkun itu dan membuat anya terheran heran karena mengetahui namanya sedangkan dia tidak mengenalnya.
"Ee-gk usah aku nungguin pak sobar aja, toh kita juga beda sekolah."ucapa anya dengan gugup karena dari pakaiannya mereka memang beda sekolah.
Pemuda itu mengambil motornya,"beneran nanti telat lo dihukum mau?."sambil membenarkan posisi duduknya,"kan sekolanya satu araah, gimana mau gk?."ulang pemuda itu.
"Gak papa neng dari pada neng nanti telat disini juga gk ada taksi neng."tegas pak sabar.
Anya pikir panjang,"Ee-ya udah gue mau, t-pi jangan macem macem lo." Tegas anya berhati hati.
"Gue mau ngapain lo emang?."dengan nada sinisnya, meski didalam hati pemuda itu bahagia telah dekat dengan anya.
Anya menaiki jok belakang motor, diperjalanan mereka canggung untuk mengeluarkan sepatah kata namun, anya membuka suara,"e-lo kok tau nama gue dari mana?."
Cowok itu tercengang mendengar pertanyaan dari anya,"lo juga kenal gue tpi gk tau nama gue kan?."
"Kkok lo tahu?."tanya anya.
Cowok jangkun itu menoleh kebelakang dan membuat anya semakin gugup,"gue kan peramal jadi gue tau lah nama lo, gue juga tau lo sekolah dimana, dan gue juga tau lo suka makan."
"Ngadi ngadi banget sih lo."ucap anya dengan geramnya.
Mereka sudah sampai didepan gerbang sekolah dan semua murid cewek sontak kaget karena siapa yang membonceng anya.
"Udah smpek nih gimana?mau turun apa tetp disini?,"ucap cowok itu dengan nada menggoda.
"Turunlah gua ogah lama lama disini,oiya makasih atas TUMPANGANNYA."tegas anya bersamaan dengan lirikan matanya,"bay."
Devano semakin gemas dengan tinggkah cewek itu. Meski dia tak tau bagai mana nanti kedepanya.apakah dia bisa menakluk kan hati gadis itu.
Ini nih maminya anya
Eliziya saputri
Tbc~
Tinggalin vote ya biar aku semangat buatnyaSee you❤️