Haikyuu (song story')

4. Tolong

(name)

Bukan nama seorang yang sempurna, seorang putri raja, ataupun seorang yang spesial.

Seorang anak dengan beberapa kelebihan di mata pelajaran, namun memiliki kekurangan juga.

Dia hanya manusia biasa.

Saat ini (name) sedang bersama dengan kedua orang tuanya pergi kerumah saudara jauh.

"Wah ini (name) ya, sudah besar ternyata. Sekarang sudah SMA ya ?" Tanya bibi (name)

"Dia sekolah di SMK sekarang ambil jurusan keperawatan, kena zonasi dia. Habis rumahnya jarak 4km ke sekolah yang dituju, eh ternyata Ndak masuk. Ndak apa lah di perawat juga bagus nanti kalau udah lulus sekolah bisa kuliah di STIKES di dekat rumah. Ndak usah jauh jauh anak tunggal, nanti kalau ada apa-apa Ndak ada gantinya" jawab ibu (name)

(Name) tau bahwa ibunya malu dia tidak masuk SMA ʘ‿ʘ

Saat (name) di sekolah dia menjadi anak yang periang, dia tidak pernah menangis disekolah. Tidak bisa diam, lebih suka melucu dan memiliki banyak teman.

Walaupun dia tau bahwa dia sebenarnya sendirian

Saat dia di rumah
" (Name) kamu tau nggak tadi loh, anaknya Tante Sam yang nganterin paket. Ternyata lulusan kelautan loh"

"Sebenernya ibu pengen aku jadi apa sih ? "

"Nggak ibu cuman pengen kamu tau kok "

Saat dia di rumah saudara yang lainnya
"(Name) bagus ya itu anaknya om mu, daftar jadi tentara. Dia posturnya bagus sih, anaknya juga pinter lagi. Kalau kamu kurus ibu pengen kamu juga daftar militer, kamu tau nggak pasti ibu sama ayah bangga banget kalau lihat kamu pulang pakai sragam gitu. Tapi ibu nggak maksa ya, kamu ibu bolehin milih antara jadi militer atau perawat."

Aku ga mau Bu
" Iya aku diet, biar bisa daftar militer"

.
.
.
.
.

Kuroo Tetsuro
Seorang pembunuh bayaran yang di sewa seseorang bernama (name) untuk membunuh orang yang ada di foto. Orang aneh yang langsung membayar dan menyertakan foto target.

"Kasian sekali gadis ini, dia masih muda. Miris sekali harus jadi targetku" Kuroo memandangi foto seorang gadis, dengan postur tubuh gemuk, dia membalik lembaran foto tersebut dan menemukan alamat targetnya.

Kuroo akan melaksanakan aksinya malam ini, dia mulai mengendap- ngendap untuk masuk kedalam kamar sang target.
Dia mulai kaget karena lampu masih menyala padahal ini sudah jam 02.30 pagi.

"Kenapa kau lama sekali?"

Kuroo menajamkan penglihatan untuk melihat targetnya, wajahnya memang sama. Namun targetnya memiliki tubuh yang cenderung hanya berisi di beberapa bagian tempat saja, dengan luka memar ataupun sayatan di beberapa tempat. Bekas air mata yang masih mengalir di kelopak matanya.

"Aku mohon tolong aku"
"Tolong aku"
"Tolong~~"
"Tolong bunuh aku" air mata (name) mengalir

Suara yang lirih dan bergetar, suara yang menyayat hati. Kuroo hanya bisa terkejut apa yang didapatinya, seorang teman sekelasnya. Dan yang lebih parah dia menyewa pembunuh untuk membunuh dirinya sendiri.

"(Name) apa kau gila" hanya itu yang dapat di ucapkan mulut Kuroo

" Tolong aku Kuroo, aku iri saat ibuku lebih menyayangi anak orang yang baru saja kami kenal, aku iri dengan mereka yang bisa jalan jalan dengan temannya barang sejenak. Aku iri pada orang yang berangkat kesekolah sendiri, aku iri pada mereka yang bisa menentukan suatu hal yang disukai, ataupun cita cita mere- .."

" Maaf Kuroo, aku terlalu banyak berbicara" (name) tersenyum manis

"Kuroo sekarang kau harus memenuhi tugasmu untuk menolongku"

"Hei, kau harus memikirkan orang tuamu, mereka pasti sedih jika kau meninggalkan mereka"

"Apakah benar akan begitu ??" (Name) bertanya dengan suara yang tenang disertai senyuman kecil di bibirnya.

"Jika kau ada masalah, kau bisa cerita pada mereka atau apapun. Kau bisa mencari jawabannya terlebih dahulu"

"Kau banyak bicara ya Kuroo, aku tau kau akan melakukannya. Tapi aku sudah melakukan rencana kedua"

Saat (name) selesai mengucapkan kata kata terakhir nya, di detik yang sama dentingan peluru memecahkan kaca disusul peluru yang menargetkan kepala (name) tepat sasaran.

Semua kejadian begitu cepat, Kuroo hanya bisa berteriak memanggil orang tua (name) untuk memanggil ambulan. Kuroo berusaha untuk terus menyadarkan (name) yang telah menutup matanya dengan senyuman kecil yang terpatri di bibirnya.

Kini Kuroo tau apa alasan (name) selalu menggunakan baju lenagan panjang

Dia tau alasan (name) menolak semua ajakan temannya untuk jalan-jalan bersama

Dia tau alasan kenapa (name) selalu diam saat di tanya apa cita citanya, ataupun apa keinginannya.

Sebuah jiwa yang rapuh, namun berlagak kuat.

(Name) stress berat namun dia tidak memberitahukan pada siapa pun. Bahkan pada orang tuanya sendiri, dia ingin jalan jalan seperti remaja perempuan pada umumnya. Memakan makanan toko kue, ataupun makanan berat dipinggir jalan. Menyukai seorang lawan jenis, berpacaran. Memikirkan masa depan yang dia inginkan.

Kuroo pernah mendengar desas desus bahwa (name) bahkan tak bisa menilai mana lawan jenis yang menurutnya tampan, tapi ternyata dia tak bisa merasakan perasaan pada siapapun yang ada di dekatnya. Baik itu laki laki ataupun perempuan.

Kuroo tak pernah berfikir bahwa (name) adalah orang yang memiliki penderitaan seperti itu, sosok kuat yang hanya menjadi topeng belaka bahkan dapat mengelabuhi semua orang.

Kau tau (name) kau boleh menangis dan bercerita padaku jika kau mau.

Fin

Hai author butuh komentar kalian nih (θ‿θ)