04 - Diri Aslimu

20 4 0
                                    

Words: 3515

◄'°•.¸¸.•°''°•.¸¸.•°''°•.¸¸.•°''°•.¸¸.•°'►

"Panggil aku seperti tadi."

Mana mungkin Jimin akan mengabulkannya. Dia melakukan itu hanya demi membawa Yoongi kembali, bukan karena hal lain. Jimin mengalihkan pandangannya. "Kita adalah rekan dengan kontrak, kita tidak boleh melibatkan perasaan."

"Jiminie."

Tangan Jimin tersentak begitu mendengar panggilan itu. Namjoon juga memanggilnya seperti itu. Jimin menolaknya. Jimin selalu menganggap dirinya spesial karena itu Namjoon memberikan nama panggilan khusus, namun orang itu tetap mengkhianatinya.

Namun, bagaimana bisa Yoongi terdengar sangat berbeda?

Namjoon mengkhianatinya, mungkin terdengar berbeda karena Yoongi masih di sisinya. Bila Yoongi memiliki rasa kasih sayang yang lebih besar dari Namjoon, maka alasannya ingin memanggil Jimin seperti itu hanya satu.

Bagaimanapun, Yoongi pernah merasakan kehilangan.

"Kau bisa menganggap ini tambahan pada—"

"Anda menganggap saya sebagai pengganti Jung Hoseok."

"Jimin." Mata Yoongi membulat seakan tidak percaya dengan ucapan Jimin. Dia menyentuh bahu Jimin dengan lembut, mungkin takut menyakitinya lagi. Mungkin juga takut dengan nada bicara Jimin yang membuat udara menegang. Jimin merasakan panas pada bagian yang Yoongi sentuh. "Kau memegang hidupku, kau telah menyelamatkanku dua kali. Tidak sopan bagiku menganggapmu sebagai pengganti Jung Hoseok. Kau dan dia berbeda, Jimin."

Jimin seperti tidak mendengarkan kata-kata Yoongi, tertutupi dengan ucapan lama Yoongi yang mengatakan bahwa dirinya mirip dengan Hoseok. Jimin merasa Yoongi ingin meyakinkannya agar mendapatkan apa yang dimilikinya.

Min Yoongi bisa sangat persuasif.

Jimin menganggap Yoongi sebagai pengganti Ibunya, pastinya tidak masalah jika Yoongi menganggap Jimin sebagai Hoseok. Lagipula, mereka bersama karena dipertemukan. Jimin membutuhkan Yoongi untuk membantunya, apa sulitnya dengan mengabulkan satu permintaan Yoongi? Mungkin Yoongi meminta terlalu banyak, tapi Jimin membutuhkan Yoongi lebih dari permintaannya.

"Jimin," Yoongi berdeham. "Aku minta maaf. Kupikir karena kita hidup bersama entah sampai kapan, aku harus mendekatkan diri padamu. Aku pikir kita harus benar-benar saling mengerti agar dapat melengkapi."

Jimin meraih lengan Yoongi dan meremasnya cukup kuat. Jimin mencoba meyakinkan dirinya bahwa ini hanya demi sementara waktu. Menjadi lebih ramah dengan Yoongi tidak akan menyakitinya. Tidak peduli bagaimana Yoongi mungkin menganggap Jimin sebagai pengganti Jung Hoseok, tidak masalah. Suatu hari nanti dia pun akan melepaskan Yoongi, tidak masalah. Dia telah bertekad menjaga hidup Yoongi agar dirinya bisa hidup juga. Hal seperti ini, hal sederhana ini, tidak akan menyakitinya.

Jimin juga bisa menganggap Yoongi sebagai Namjoon.

"Yoongi Hyung."

▒░▓
░▓▒
▓▒░

[15 November 2018 | Rumah Park Jimin]

Hari minggu pagi adalah jadwal Min Yoongi dan Park Jimin bermain permainan pada playstation. Meski tidak tiap minggu namun ini adalah hal yang mereka lakukan bila sedang mendapatkan libur. Untuk permainan survival kali ini, Jimin lebih sering mati dari Yoongi dalam beberapa bagian. Rank karakter Yoongi mendapatkan S sedangkan Jimin hanya mendapatkan B+.

"Park Jimin, kau payah." Yoongi menyeringai pada Jimin yang berbaring pada sofa bed di sebelahnya. Giginya yang rapih itu mengejek Jimin.

"Kenapa aku kalah lagi?!" Jimin memanyunkan bibirnya dan meletakkan konsolnya dengan kesal.

Mellifluous [BTS Criminal AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang