Author's Corner:
Yap! Sayapun kembali :> Ada yang kangen gak? (stop being shameless istg) Ehehe...
Buat yang belum tau, jadi ceritanya laptop aku lagi di servis karena kameranya rusak (udah kedua kalinya tolong doain bisa fix lagi). Jadi untuk sementara waktu ga bakalan update story. Ini juga aku nulis chapternya pake laptop kantor (punya papa) ehehe...
Ya udah, lanjut!
Author's PoV
Mereka selesai makan malam bersama, para member geng 97 ingin merayakan kembalinya Jaehyun dengan karoke bersama. Mereka akhirnya pulang berpisah-pisah.
"Hana, kau hari ini tidur di mansion, ya?", pinta Jaekyung. Hana mengangguk iya, Yoongi yang tadinya ingin menginap di rumah sang putri hanya dapat mengurungkan niatnya. Yoonho melihat sedikit kemurungan dimata Yoongi.
"Yoongi, kamu juga ikut kami ya? Sudah lama paman tidak berbicara denganmu.", ujarnya mengedipkan salah satu matanya. Yoongi yang melihat niatnya mengangguk iya.
"Ya! Appa jahat sekali! Kau meminta calon menantumu untuk tinggal di rumah, tapi kau tidak mengajak anakmu kembali ke mansionya... Huhuhuu apakah kau memang ayahku? Ah... Yoongi hyung! Seprtinya kita tertukar saat lahir- ADUH!", Jiwoo menjitak kepala adiknya yang tidak tahu malu itu.
"Apa maksudmu hah?! Bukankah kau memang sudah memiliki niat unutk kembali ke mansion hari ini?!", ceramah Jiwoo. Hana yang sudah lelah dengan tingkah laku kedua kakaknya hanya bisa diam menepuk jidat.
"Ah- Jaehyunie! Kau hari ini juga pulang ke mansion kan?", teriak hana memanggil adiknya satu-satunya.
"Ne! Aku pergi dulu noona!", teriak Jaehyun dari kejauhan. Hana kembali melihat kedua kakaknya masih berkelahi, dia menggelengkan kepalanya dan berjalan ke arah limo, meningalkan ayah-ibu-yoongi-dan kedua kakaknya. Yoongi yang melihatnya segera mengejar putri kecil itu.
-time skip-
Hana yang memang sudah lelah tertidur dalam perjalanan mereka yang penjang ke mansion keluarga Jung. Yoongi yang melihatnya hanya tersenyum tipis. Dia membawa hana (princess style) keluar dari mobil.
"Kau dapat membaringkan dia di kamarnya. Maaf harus merepotkanmu Yoongi-ssi.", ujar Jaekyung.
"Tidak apa nyonya Jung.", alas yoongi membawa perempuan kesayannya ke dalam kamar.
"Lihatlah mereka bermesraan... Kita tidak pernah melakukan itu lagi Yoonho.", gumul Jaekyung tampa berpikir panjang. Yoonho yang mendengarnya segera menggendong Jaekyung.
"Oh, maksudmu seperti ini?", tanya Yoonho. Jaekyung langsung sadar akan kata-katanya yang keluar. Mukanya memerah.
"Tu-turunkan Yoonho! Nanti ada yang lihat!", gumul Jaekyung memukul pelan dada Yoonho. Yoonho tersenyum dan membisikan sesuatu ke telinga Jaekyung, membuat muka merahnya tambah memanas. Yoonho lalu segera membawa Istrinya ke kamar mereka. Sepertinya bagi kedua orang itu, malam ini akan menjadi malam yang panjang.
-di kamar Hana-
Yoongi dengan berlahan meletakan Hana di kasurnya. dia lalu duduk di sebelah kasurnya, menatap Hana tertidur pulas. Terlihat sisi yang biasanya tidak dinampakkan oleh Hana. Yoongi mengelus pelan kepala perempuan itu, melihatnya dengan tatapan ingin memanjakan.
"Jangan khawatir my little princess... Akan kubunuh siapa saja yang ingin merebutmu dariku.", gumulnya sebelum akhirnya tertidur. Tangannya turun menggenggam tangan mungil Hana.
-time skip-
"Hng?", gumul Hana terbangun dari tidurnya. Dia memimdai sekelilingnya.
"Ah... Aku pasti tertidur di limo tadi... eh?", Hana merasakan sesuatu menggenggam tangannya. Dia melihat Yoongi sedang tidur dengan tenangnya di samping tempat tidurnya. Muka Hana mulai memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Psychopath || Min Yoongi ff. || ON HOLD ||
Fanfiction"Kau hanyalah milikku. Jika bukan milikku, tidak ada yang boleh memilikimu!" "BERHENTI YOONGI! PERGI DARIKU! DASAR KAU PSIKOPAT!" "Kau tidak mengerti Hana... Hanya aku yang bisa mengerti dirimu, hanya aku yang bisa memilikimu Hana, hanya AKU, tak ad...