Part 9-Childhood Memories

332 20 51
                                    

Author's corner:

Wassup, guys! Jadi sesuai sama yang aku bilang di chapter sebelumnya, bab yang ini isinya flashback biar kalian lebih ngerti(dan authornya juga) sama jalan cerita dari yang bab kemarin(kayaknya?).

Okeyyyy!!! Kuy, lanjut! ^^

Author's PoV

Flashback Yoongi=>3 tahun (3 bulan sebelum ibunya meninggal)

"Hiyahahaha!!! Aku adalah bajak laut! Kau! Jalan di papan! U-U", teriak Yoongi kecil yang berpakaian seperti bajak laut kepada Geumjae. Di tangan kirinya, dia memegang boneka beruang dengan eye patch.

Geumjae: ;=-=

"Ayolah bajak laut kecil, kita harus cepat jika ingin kembali ke rumah untuk trick or treat.", ujar ibu Yoongi menggendong Yoongi dengan satu tangan. Hari itu tanggal 31 Oktober, ibu Yoongi mengajak Geumjae dan Yoongi membeli permen untuk trick or treat. 

...

Yoongi dan Geumjae keluar dari toko permen, masing-masing dengan banyak jenis permen di tangan mereka. 

"Ah, ibu lupa untuk membeli titipan tante Jaekyung. Kalian berdua tunggu sebentar di sini ya, ibu akan segera kembali. Geumjae jaga adikmu.", ujar ibu Yoongi, berjalan kembali ke toko permen.

"Muahahaha! Aku akan membunuhmu hyung!", ujar Yoongi, memukuli Geumjae dengan tissue roll-nya. "Hiya! Hiya! Hahaha!" Mereka berdua bermain hingga Yoongi melihat seorang anak perempuan yang sedang menangis di samping toko permen. Dia berhenti dan berjalan mendekati perempuan mungil itu.

"He-hey!", sapanya, membuat perempuan itu tersentak. "A-ah maaf, uh.. Aku seorang bajak laut! Um.... Aku ingin bertanya...erm... me-mengapa kau menangis?", lanjut Yoongi pelan. Perempuan itu terdiam sebentar. 

"A-aku tersesat... Aku dan ibuku seharusnya pergi membeli kostum untuk halloween ta-tapi aku kehilangan ibuku...", jawab perempuan itu sedikit terisak. Yoongi yang melihatnya langsung panik. 

"Uh-AH-Em... Um... I-Ini!", Yoongi memberikan boneka yang dipegangnya kepada perempuan itu. 

"A-apa ini?", Perempuan itu menyambut boneka beruang itu.

"Erm... Namanya bear... A-Aku berikan dia untukmu agar kau tidak perlu sendirian menunggu ibumu menemukanmu... Uh, ini. Permen. Ibuku bilang bahwa laki-laki tidak boleh menangis, *bergumul* tapi kau perempuan* Uh, iya itu untukmu! Tunggulah di sini! Aku yakin ibumu akan menemukanmu sebentar lagi!", ujar Yoongi berlari kembali ke arah Geumjae dimana ibunya sudah menunggunya.

Perempuan itu melihat permen dan boneka yang ada di pelukannya. "Bear...", dia tersenyum memeluk erat boneka beruang itu. Beberapa detik kemudian ibunya datang dengan nafas tersengal.

"Ah! Shin Haeryeo! Eomma sudah mencarimu kemana-mana! Huh! Untung kau masih di sini! Eomma sangat khawatir!", ujar ibu Haeryeo ketika bertemu dengan anak perempuannya.

"Eum, Kajja eomma!", balas Haeryeo berjalan ke arah pelukan ibunya.

Time skip Hari Pemakaman

"Eomma! Ani! Eommaku masih hidup! Huwaaa! EOMMA!!! Eomma... Eomma Yoongi janji tidak akan menjadi anak nakal lagi, eomma kembali.... EOmma. EOMMA!!!", teriak Yoongi melihat peti mati ibunya di turunkan ke tanah. Geumjae di sebelahnya duduk di tanah dengan tangan mencoba menghentikan air mataya yang berjatuhan. 

Hujan lebar datang, seakan dunia sedang berduka terhadap meninggalnya ibu Yoongi. Terlihat wajah iba dari para tamu perkabungan terhadap kedua anak laki-laki itu. 

...

"Kami turut berduka cita tuan Min.", ujar Yoonho kepada ayah Yoongi. Jaekyung yang sedang menangis menatap Yoongi dan Geumjae, sedih.

"Aku harap mereka dapat bertahan, mereka masih sangat muda. Aku bahkan terkejut ketika mendengar beritanya...", ujar Jaekyung.

Time skip Hana=>3 tahun

"Hana-ssi! Jangan bermain terlalu jauh!", teriak Jiwoo, melihat adik perempuannya berlari jauh darinya. 

"Ne, eonni!", balas Hana sama besarnya. Suaranya yang melengking membuat seorang bocah yang sedang duduk di kursi taman terkejut, es krim yang di pegangnya jatuh ke lantai. Bocah itu melihat es krim yang jatuh itu dengan tatapan datar, dia menoleh ke arah suara itu berasal.

"Ah...? Ada orang disini!", ujar Hana gembira. Dia berlari ke arah anak laki-laki itu. Hana tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Hai! Namaku Jung Hana! Siapa namamu? Ayo kita berteman!", sapanya tersenyum. Anak laki-laki itu menatap Hana, lalu tangannya, dan terakhir es krimnya yang jatuh. Hana lalu menyadari es krim yang terjatuh di lantai.

"Ah, sayang sekali... Tidak apa! Siapa namamu? Ayo kita beli es krim yang baru! Eonni-ku sering berkata untuk lupakan hal yang sedih, jadi ayo kita beli es krim yang baru saja! Sebelum itu, sebutkan dulu namamu!", oceh Hana panjang. Bocah itu melihat ke arah Hana datar sebelum membuka mulutnya.

"Min Yoongi." jawabnya. Hana tersenyum dan menyalam tangan mungil Yoongi.

"Baiklah, Min Yoongi! Kau dan aku sekarang berteman! Sekarang, ayo kita pergi membeli es krim!", seru Hana, menarik tangan Yoongi membawanya ke stall es krim di dekat mereka. Yoongi yang ditarik oleh Hana perlu menunduk karena perbedaan tinggi mereka. 

....

Mereka berdua kembali ke kursi taman masing masing dengan es krim di tangan mereka. Hana terus menceritakan mengenai apa yang dia lakukan di sekolah, sedangkan Yoongi hanya diam mendengarkan sambil menghabiskan es krim miliknya.

"...lalu Mimi terjatuh! Aku ingin tertawa melihatnya! Hahaha! Tapi Yoongi oppa, kau sekolah di mana?", tanya Hana, berhenti bicara. Yoongi menatapnya.

"Aku home-schooled.", jawabnya. Hana melihat Yoongi dengan mata berbinar.

"Huwaa!!! Sungguh?! Apakah home... home- home-schooling-uh apakah kau memiliki banyak teman juga di sana?", balas Hana, jelas mengartikan dia tidak mengerti rti dari home-schooling  itu sendiri.

"Tidak, hanya aku sendiri di sana.", lanjut Yoongi. Mata Hana mulai memadam.

"Ah? Apa kau tidak kesepian? Ah! Tidak apa! Sugar memiliki Hana sebagai teman! Suga tidak akan kesepian! >w<", tambah Hana. Yoongi melihat Hana dengan pandangan bingung. "Sugar? Suga?"

"Eh-erm.. Yoongi oppa manis... se-seperti gula. Yoongi oppa juga sangattttt putih! Bahkan es krim yang oppa pegang kalah putih dengan oppa, jadi Hana pikir bahwa panggilan Suga cocok untuk oppa...", jawab Hana sedikit terbata-bata, "Yoongi oppa tidak apa-apa Hana panggil Suga?" Yoongi menatapnya sebentar sebelum tersenyum tulus dan mengusap kepala Hana.

"Eum. Hana boleh memanggilku dengan nama Suga. Oppa suka.", jawabnya tertawa. Hana yang melihat tawa Yoongi berbinar, 'benar-benar manis... seperti sugar  Hana ingin Suga selalu menunjukan gummy smile  itu ketika bersama Hana.' Lalu ikut tertawa.

Geumjae berlari ke kursi taman untuk menemui adiknya. Betapa terkejutnya dia menemukan adik laki-lakinya yang biasanya diam dan murung tertawa lebar dengan Hana. Gaeumjae tersenyum, "Aku senang akhirnya kau dapat tersenyum lagi, Yoongi."

...

Sejak hari itu, Hana sering berkunjung ke rumah Yoongi untuk bermain dengannya. Mereka juga sering bermain bersama di taman mereka bertemu. Yoongi menjadi lebih terbuka terhadap Hana, dan mulai lebih protektif. Yoongi dan Hana akhirnya masuk satu sekolah ketika mereka SD(mereka beda 2 taun btw).

-tbc-

Author's corner:

Yap, jadi intinya gitu gaes gimana mereka bisa temenan. Terus yang di Haeryeon itu kek punya obsesi sama Yoongi soalnya pas masih kecil dia tuh baik banget gitu sama si Haeryeon. Buat Kyungmi sama ibu tirinya Yoongi, author jelasin di lain waktu aja.

Btw, kalian di bab depan maunya flashback juga atau mau lanjut aja ceritanya? Komen di bawah pendapat kalian :)

Don't forget to vote and comment ya guys!

U could also follow me for further updates! ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Possessive Psychopath || Min Yoongi ff. || ON HOLD ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang