"Kau hanyalah milikku. Jika bukan milikku, tidak ada yang boleh memilikimu!"
"BERHENTI YOONGI! PERGI DARIKU! DASAR KAU PSIKOPAT!"
"Kau tidak mengerti Hana... Hanya aku yang bisa mengerti dirimu, hanya aku yang bisa memilikimu Hana, hanya AKU, tak ad...
I'm bek gaessss~ Jadi ini ehhhh MAAF BANGET KARENA JARANG UPDAT STORY YANG INI >.< Jadi ceritanya itu aku lagi ada tugas akhir. Iya, sekolah itu ribet ya gaes.... Sebentar lagi udah mau libur, doain bisa ngelanjutin cerita ini sampai akhir ya ;-;
Shoutout to my bestieee:
Help me by clicking vote->comment->follow
Lanjut skuy!
Author PoV
"Hana eonni!", teriak seorang perempuan ketika Hana sedang berjalan menuju kelasnya. Hana berbalik, tidak menemukan siapa-siapa di belakangnya.
"Aneh... Aku yakin tadi aku dengar ada yang memanggil namaku...", ujarnya sebelum berbalik.
"DOOR!!!", Hana terkejut hingga terjatuh ke lantai. Min Kyungmi metatap matanya lekat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hana eonni! Selamat pagi!~", sapanya terkekeh kepada Hana. Hana yang terjatuh mulai merasa pipinya terbakar amarah.
'Sabar Hana... Jangan merusak imagemu....', ujarnya dalam hati. Hana tersenyum kepada Kyungmi, mengulurkan tangan kecilnya kepada perempuan itu.
"Hng? Mengapa kau mengulurkan tanganmu kepada Kyungmi, eonni?", tanya Kyungmi polos. Hana yang sedang menahan amarah mulai tidak tahan.
"Bantu aku berdiri.", balasnya menahan emosi yang ingin keluar.
"Hah? Untuk apa?", lanjut Kyungmi yang hanya membuat Hana tambah emosi. Hana lalu berdiri dengan sendirinya dan berjalan cepat ke kelasnya. Kyungmi berjalan di belakangnya. Tidak dapat menahan amarahnya, Hana dengan cepat berbalik menghadap ke arah Kyungmi.
"Mengapa kau mengikutiku?!", bentaknya. Kyungmi hanya dian dan tersenyum.
"Kelasku di arah sana, eonni.", balasnya tersenyum. Hana yang baru saja membentak merasakan pipinya panas.
"Huh! Asal kau tidak mengikutiku saja!", ujarnya sebelum kembali menghentakan kakinya. Dia berjalan ke kelasnya diikuti Kyungmi yang mengekorinya.
"Aku sudah sampai! Kau mengapa masih mengikutiku?!", tanyanya. Kyungmi tersenyum sebelum berjalan di depan Hana menuju kelas Hana.
"Ini kelasku.", jawabnya singkat. Hana yang merasa emosi hanya dapat diam dan ikut memasuki ruangan kelas. Untungnya mereka berdua termasuk salah satu dari murid yang paling cepat untuk masuk ke dalam kelas dan ruang kelas Hana berada di ujung koridor, sehingga tidak ada yang mendengar perdebatan Hana dan Kyungmi tadi.
-time skip- 30 menit kemudian.
Pak Hendry masuk ke dalam kelas untuk memulai pelajaran mereka.
"Anak-anak seperti yang kalian lihat, kita memiliki teman kelas yang baru hari ini. Perkenalkan, Min Kyungmi. Dia adalah anak pindahan dari Jepang. Kyungmi, silahkan maju dan perkenalkan dirimu.", ujar pak Hendry. Kyungmi berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke depan.
