Part 1

24 10 0
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖, 𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧.

Menjadi seorang Inteljen adalah pekerjaan yang sangat berbahaya. Tetapi, bagi Conan itu adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan.

Saat ini Conan sedang berada di Kapolsek Mertro Jaya. Ia sedang berbincang bersama atasannya.

"Conan, saya berharap agar kamu bisa menyelesaikan misi ini!" ucap atasannya.

"Tapi Dan, saya tidak dapat melacak keberadaan famaus. Dia adalah seorang Napi yang lincah. Keberadaannya suka berpindah - pindah. Kadang ditempat a eh langsung ketempat z." ucap Conan.

Atasannya meminum kopi yang berada diatas mejanya. "Conan, Conan, Conan. Kamu inikan adalah seorang Inteljen yang sangat hebat. Susah atau gampangnya kamu harus selesaikan misi ini sebelum Famaus melakukan aksi yang tak terduga!"

"Siap Dan!" Conan pun berdiri, dan meninggalkan atasannya.

Motor Rx King Conan pun berhenti di suatu mini market tak jauh dari kantornya. Entah kenapa tiba - tiba Conan ingin menghentikan perjalanannya. 

Disebrang jalan terlihat sekumpulan anak Sma tengah menunggu angkutan umum di halte.

Tiba - tiba dada Conan terasa lain - lain. Hatinya sejuk. Lagi - lagi Conan mendengar suara yang selalu ia mimpikan.

"Aku akan terus bersamamu selamanya!"

"Janji!"

"Aku akan terus bersamamu selamanya!"

"Janji!"

Conan menggelengkan kepalanya. "Lagi - lagi suara itu. Apa sih yang terjadi sebenarnya."

seorang gadis berjalan di sampingnya. Conan mencium aroma yang sangat wangi. "Aroma ini, seperti pernah ku cium sebelumnya.!"

Conan ingin mendekati gadis tersebut. Namun sayang, gadis tersebut telah pergi menaiki angkutan umum yang baru saja lewat.

"Aku merasa dekat!"

Gadis yang tengah menaiki angkutan umum pun merasakan hal yang sama! "Kenapa ya, jatungku tadi berdetak kencang."

Terlihat rumah yang sangat mewah dan indah. Gadis berseragam Sma itu pun memasuki rumah tersebut. "Aku pulang!"

Kedatangannya pun disambut oleh kedua anak kembar yang berusia sekitaran 5 tahun. "Kak Hesti!" mereka berlalari dan memeluk gadis itu yang sekarang kita ketahui namanya adalah Hesti. Hesti Purnama sari, seorang gadis berusia 17 tahun yang memiliki lesung pipi membuatnya sangat cantik. Bola mata coklat yang sangat indah, dan rambut gelombang kecoklatan.

"Adik kakak, udah pada makan belum?" tanya Hesti.

"Ya, kami mana bisa makan kalo kakak belum datang!" jawab adiknya yang bernama Sixo.

"Ya udah, ayo kita makan!"

"Hayukk!" sontak sikembar bersama.

Ups jangan gulir dulu, klik tombol bintang dibawah sebelum anda pergi hehe

Besok akan kita lanjutin lagi kisahnya jangan ada pada bosan ya.

Unite HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang