pusara waktu masih berlalu
lalui banyak tabuhan bedug
dalam nalar ia tersadar
tuk melepas segala gusar
Lalu ia berjalan di tanah rencong
Dengan harapan penuh rahmat
Melepas segala penat
Mencoba berdialog dengan alam
Kala fajar mulai nampak
Meratapi diri atas yang terjadi
Dalam lembah bernama tirani
Semoga kelak semua kembali harmonis
eArt 31 Agustus 2017 - 3 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Warna Hidup
PoetrySepertiga malam Dalam gelap di sepertiga malam Dia melihat Namun bersembunyi dalam gelap Dia berkata Lewat sunyi Dia mendengar Takut ada bincang samar Dia tersadar Takut sunyi jadi gusar Ingin intim hingga fajar eArt. 2018