Hyang Widhi
Jiwa mana tak ingin bebas,
semua meradang
berkutat dengan daya
yang kian deras mengudara
dalam selaput otak,
ketika semakin jelas tanya
hanya temukan sudut sempit,
di tempat pembaringan
yang telah dipenuhi
omong kosong atas pengalaman
dan perbincangan yang tak jelas.Segalanya mulai meretakan
benteng pertahan dalam diri
hingga sisakan ruang sunyi
tanpa penghuni tuk temukan
kebenaran yang hakiki,
yakni makam tertinggi
saat berbicang
dengan HYANG WIDI
lewat semedi
berbungkus ketulusan hati
dalam tirakat tanpa beban
Menjadi sekat.Erlangga Putra Tenggara Jakarta. 13 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Warna Hidup
PoetrySepertiga malam Dalam gelap di sepertiga malam Dia melihat Namun bersembunyi dalam gelap Dia berkata Lewat sunyi Dia mendengar Takut ada bincang samar Dia tersadar Takut sunyi jadi gusar Ingin intim hingga fajar eArt. 2018