26

2.8K 425 107
                                    

Maaf kalau gaje dan ada typo banyak

"sayang, bangun"

"bangun yuk, udah pagi"

"kamu mau jalan-jalan?ayo bangun,kita jalan-jalan keliling shanghai"

renjun tersenyum, mengecup pelipis sang kekasih lalu hilang.

Cheonsa menggeliat dalam tidurnya dan terbangun. ia melihat sekitar-sekitarnya

"njun?"

tak ada jawaban, cheonsa bingung. perasaan tadi orang itu yang membangunkannya. apa udah keluar dari kamar?

ceklek

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka.

"njun?" panggil cheonsa lagi.

"cheon? kamu udah sadar?"

yang masuk kedalam kamar ternyata, "ning? mana renjun?"

orang itu ningning dengan pakaian serba hitam. baru saja ningning masuk tapi udah ditanya dan pertanyaan dari cheonsa membuat mulut ningning beku seketika. dia tidak tau harus berkata apa.

jadi semalam saat cheonsa pingsan di restoran, yeonjun menghubungi jeno dan memberitahu kabar tentang cheonsa. jeno dan mark saat itu langsung menuju ke restoran dan membawanya ke rumah sakit. saat cheonsa sadar dia begitu histeris sampai-sampai taeyong bingung harus berbuat apa. ayah mereka pun sangat sedih melihat keadaan sang putri dan terpaksa cheonsa harus di suntik obat penenang hingga obat tidur untuk meredakannya.

namun, sejam kemudian ningning menghubungi keluarga lee agar mereka ke china. renjun adalah korban kecelakaan yang pertama ditemukan dan sudah dievakuasi dan sekarang sudah dikembalikan kepada pihak keluarga. ningning memberitahu tentang cheonsa pada keluarga mereka. jadi mereka ingin penghormatan terakhir dihadiri oleh keluarga lee.

ayah lee setuju dan malam itu juga mereka semua termasuk mark langsung terbang ke china dengan kondisi cheonsa yang masih terbius dengan obat penenang dan obat tidur.

"ning?abang lo mana?tadi dia bangunin gue perasaan" tanya cheonsa lagi membuyarkan ningning yang terdiam

mungkin cheonsa sedang bermimpi dan abangnya mendatangi mimpinya, menurut ningning.

"ah cheon, l-lo lupa kalau bang renjun—" belum selesai ningning berbicara, taeyong memasuki kamar tempat cheonsa istirahat

"adek, udah sadar?" tanya taeyong khawatir. ningning akhirnya meninggalkan taeyong dan cheonsa, menurutnya taeyong bisa memberitahu pada cheonsa.

"maksud abang? Ya aku emang sadar" balas cheonsa. taeyong merasa sangat sedih melihat adiknya. efek samping dari obat bius dan obat tidur membuatnya lupa kalau,

"kamu siap-siap ya, abang udah sedian baju kamu. Semua udah nungguin kamu dibawah" ujar taeyong membuat cheonsa bingung.

"hah? ada acara bang? apaan?" tanya cheonsa bingung, taeyong juga berpakaian rapi menggunakan jas hitam pakat

"kamu ga ingat sama sekali?" tanya taeyong dan hanya dibalas gelengan oleh cheonsa. jawaban cheonsa membuat tseyong tersenyum, mungkin saat mengetahui kebenarannya dia pasti histeris lagi

ceklek

pintu terbuka berbunyi lagi, kini yang masuk ke dalam kamar adalah jeno. dengan pakaian rapi menggunakan jas dan tak lupa mata yang merah.

"jen, lo nangis?" tanya cheonsa khawatir saat melihat mata jeno yang merah dan sedikit berair

"h-hah? g-ga" jawab jeno terbata-bata.

Dari Salkir Jadi Cinta || Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang