20

3.9K 552 185
                                    

maaf kalau typosssss and gajesss

semenjak kejadian di foodcourt, cheonsa kehilangan moodnya. bahkan saat dia sampai di rumah, dirinya hanya berkurung di kamar. dan juga, dia sudah berpikir untuk menjauhi sang calon dokter. pasalnya dari tadi dia ga membalas chat dari doi, bahkan saat di telpon pun ga di angkat.

TOK TOK TOK

"MAKAN MALAM WOY"

terdengar suara jeno diluar. cheonsa yang moodnya ilang males nanggepin kakaknya itu

"BUDEG YA? MASIH UNTUNG GUE YANG MANGGIL, COBA KALAU AJAL?"

cheonsa menarik nafasnya berat, jeno emang perusak suasana. ga tau apa adeknya lagi galau. dengan langkah berat, akhirnya cheonsa keluar untuk makan malam.

"buset buluk banget" refleks jeno saat melihat adeknya keluar dari kamar dengan penampilan yang—

"bangsat lo" umpat cheonsa pada sang abang sambil menendang kakinya

"ini kalau gue foto modelan lo sekarang trus gue kirim ke renjun, dia masih mau ga ya sama lo?" tukas jeno seperti lagaknya sedang berpikir

mendengar kata mas crush, cheonsa langsung kembali galau, "ga usah nyebut nama dia lagi" balas cheonsa membuat jeno terkejut

"waduh kayaknya lagi perang lagi ini" tambah jeno,cheonsa hanya memutar matanya malas

"JENO CHEONSA, KALIAN NANGKEP CICAK DIATAS? CEPETAN MAKAN MALAM!"

tiba-tiba pak bos teriak dari lantai 1.

"SIAP BAGINDA"

#

"dek, itu makanan bukan semen" tegur taeyong saat melihat adeknya cuma mainin makan malamnya kayak lagi ngecampur semen

"maaf bang"

taeyong merasa ada yang aneh dari adeknya itu, "jeno, habis makan cuci piring" pintah taeyong

jeno yang lagi makan enak langsung kesedak, "bang, kok aku?" tanya dia ga terima

"mau protes?" balas taeyong seram. ga jadi protes lah si jeno, abangnya serem.

"ga bang"

mereka sudah selesai makan, jeno lagi ngatur makanan dan piring-piring yang akan dicuci. sementara cheonsa langsung beranjak kembali ke kamar, biasanya sehabis makan mereka ke ruang keluarga buat sekedar cerita-cerita

"aku ke kamar dulu bang" pamit cheonsa tapi ditahan oleh taeyong

"ikut abang ke ruang keluarga" ucap taeyong dengan menekan kata-katanya, mau tidak mau cheonsa harus mengiyakan permintaan sang kakak

"iya bang" balas cheonsa lemas

#

"berantem lagi sama renjun?" tanya taeyong to the point saat mereka sampai di ruang keluarga, tapi cheonsa enggan untuk menjawab namun hanya memasang wajah sedih

sudah taeyong pastikan, mereka berdua marahan lagi.

"kenapa berantem?" tanya taeyong lagi tapi masih ga di jawab

"kalau gamau jawab yaudah abang cari aja orangnya" ancam taeyong agar cheonsa mau berbicara dan benar saja adeknya itu kelihatan panik

"jangan bang" voila

"terus kenapa berantem?" tanya taeyong lagi dan lagi

"aku ga berantem sama dia" jawab cheonsa

"terus apa?"

Dari Salkir Jadi Cinta || Renjun HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang