ingat

991 119 16
                                    

"ini" gadis kecil itu memberikan koinnya kepaada anak laki laki tersebut.

"..." tidak ada jawaban tapi hanya dibalas dengan senyuman manisnya.

"wahh kamu hebat mainnya" gadis kecil itu menatap permainan yang dimainkan anak laki laki tersebut.

"mau?" tawarnya

"kata mama jiji ngk boleh main terus" gadis itu seketika berwajah sedih

"aaa sebentar... " anak laki laki itu merogoh saku celananya

"ini" menjulurkan coklat

"ini buat jiji?" gadis itu langsung berwajah sumringah

"nama kamu siapa?" tanya gadis itu

"jeno, kamu?"

"panggil aja jiji, itu panggilan kesayangan yang dibuat nenek hehe"

"rumah jiji dimana?"

"disana,oiya jiji pulang dulu ya, dadah jenoo" gadis itu mencium pipi jeno

"jeno ganteng, jiji suka" jiji tersenyum manis kearah jeno dan berjalan pergi

Diam diam jeno mengikuti jiji pulang tapi jiji mengetahuinya dan berpura pura tidak tau, gadis manis itu terus berjalan menyusuri jalan yang dipenuhi daun musim panas.
Saat sampai dirumahnya, gadis itu ingin masuk tapi tangannya ditahan sehingga dia berbalik badan.

"jiji juga cantik, jeno juga suka" anak laki laki itu melakukan apa yang dilakukan gadis itu kepadanya dan setelah itu dia berlari sambil melambaikan tangannya.

"JIJI BESOK JENO TUNGGU DI TAMAN YA" teriak jeno


"JENO BANGUN, UDAH SORE NAK SANA MANDI DULU" ucap mama jeno dari luar kamar.

Jeno terbangun dari tidurnya dengan keringat, dia memegangi pelipisnya sambil duduk di ujung kasur.

"hah hah... "

"sampe kapan gua harus nunggu lo ji?" gumam jeno

Jeno langsung melihat poto yang telah usang, dibaliknya ada catatan:

"jeno sayang jiji kan? Jiji juga sayang jeno, tapi jiji harus pergi, jiji engga pengen pergi tapi jiji dipaksa mama sama papa. Jiji sayang sama jeno, jiji janji kalo jiji udah besar, jiji nikahnya sama jeno. Jeno tungguin jiji ya"
Jiji sayang jeno

Jeno mengingat masa kecilnya yang singkat bersamanya, walaupun singkat tapi itu sangat membekas di hatinya,sejak kehilangan gadis itu jeno menjadi pendiam sikapnya turun derastis, sampai sampai jarang makan dan masuk rumah sakit.

Semenjak kedatangan lia jeno mulai membuka diri tapi tidak sepenuhnya,lia datang ke kehidupan jeno semenjak rumahnya bersebelahan dengan rumah jeno.

Lia terus menghibur jeno tapi bagi jeno tidak ada yang menggantikan posisi Gadis itu di hatinya sampai sekarang.

"sampe sekarang gua masih sayang sama lo"

Setelah tenggelam dalam masa lalunya jeno memutuskan untuk mandi, dan turun kebawah untuk makan malam.

"jeno makan malam dulu ayo" mama jeno menghampiri jeno di kamarnya

"iya ma" jeno berjalan mengikuti mamanya

"kemarin kamu nginep dirumah siapa jen?" mama

"dirumah temen lia ma"

"cewek?"

"iya"

MY UNIVERSE | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang