Halo hai, ada yg kangen ff ini?😌 Maaf aku baru muncul lagi hehe. Happy reading❤️❤️
.
.
.Meski belum pulih betul, kota Seoul kini mulai berjalan seperti biasanya. Beberapa warga juga mulai memperbaiki rumah mereka yang sudah terlanjur rusak. Namun sayangnya, bantuan belum juga tiba sepenuhnya.
"Bukankah aneh saat bantuan itu masih belum tiba?" tanya Jungkook yang kini tengah menjemur pakaian. "Apa sesuatu yang tak beres sudah terjadi?"
"Oppa, tidak baik berpikiran buruk terhadap orang lain."
"Tapi Tzuyu, hingga hari ini belum ada lagi bantuan apapun yang tiba."
Taehyung melambaikan tangannya sambil tersenyum, membuat Jungkook memutar malas kedua bola matanya. Ia berpikir jika Taehyung benar-benar merusak suasana dengan tiba-tiba datang.
"Kenapa kau menunjukan ekspresi seolah kau tak suka kedatanganku? Kita tetangga dan Sana bilang aku harus memberikan ini." Taehyung menunjukan rantang berisi makanan yang sudah Sana buat.
"Apa kita bisa makan saat yang lainnya kelaparan? Aku heran karena bantuan tak kunjung datang."
Taehyung meletakan rantang tersebut pada meja yang ada di luar rumah Jungkook. Ia kemudian duduk di kursi lalu menopang dagunya. "Aku rasa kita masih belum berhasil menyelamatkan kota ini."
"Bukankah Namjoon Hyung sedang pergi ke pemerintah pusat? Aku harap dia akan datang dengan bantuannya."
Sana menopangkan dagunya di dinding yang menjadi penyekat antara rumahnya dan juga Jungkook. "Apa Taehyung Oppa ada di sana?"
Taehyung mengangkat tangannya. "Aku di sini."
Sana akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Jungkook. Ya seharusnya mereka memang mendapat perlakuan spesial dari pemerintah, bukan? Tapi Sana kesal karena pemerintah pusat hanya memberikan rumah pada tim pria. Sedangkan tim wanita harus rela menginap. Padahal mereka juga ikut berjuang.
"Apa kita tidak mendapat rumah? Ini sudah seminggu tapi kita masih menumpang? Heol, menyebalkan sekali. Bukankah kita juga pahlawan?" Pagi ini Sana sudah menggerutu perihal nasibnya sendiri. "Kenapa rumahnya atas namamu?"
"Kenapa kau malah marah padaku? Bukan aku yang memintanya. Lagipula kau juga memiliki setengah dari rumah itu," bela Taehyung.
"Lalu bagaimana jika aku atau kau menikah? Mana mungkin rumahnya dibagi dua."
"Kalau begitu menikah saja denganku. Jadi rumah itu tak perlu dibagi."
Tzuyu dan Jungkook hanya menahan tawa mereka karena pertengkaran Sana dan Taehyung. Mereka seperti pasangan yang akan bercerai karena membahas soal membagi rumah mereka.
"Biarkan saja mereka berdua menyelesaikan pertengkaran mereka," ujar Jungkook yang kini baru saja selesai menjemur semua pakaian yang Tzuyu cuci hari ini. Memiliki nasib yang sama, membuat mereka berdua benar-benar tak masalah jika harus berbagi rumah. Apalagi karena Tzuyu maupun Jungkook kini sudah tak memiliki keluarga lagi.
"Bantuan tiba." Namjoon membawa beberapa tumpuk kardus di tangannya, membuat Taehyung dengan segera menghampirinya. Ia tak mungkin membiarkan kardus-kardus itu jatuh dari tangan Namjoon.
"Kenapa kalian berempat hanya diam di sini? Yang lainnya sedang sibuk di pos bantuan."
"Aku baru saja selesai menjemur pakaian dan aku sungguh tidak tahu bantuannya akan datang hari ini," elak Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Danger (Z)one✔️
FanficKetika virus tak dikenali menyerang seluruh kota Seoul dan membuat pemerintah Korea Selatan terpaksa menutup kota tersebut. Namun siapa sangka, 4 orang masih tetap bertahan hidup di sana meskipun bahaya itu mengintai mereka. Informasi yang didapatka...