Selamat datang di Part delapan kisahnya Daniel dan Aulia.
Mohon koreksi kalau ada typo atau kalimat rancu.
"Gue gak akan biarkan lo bahagia. Gak akan Aul gak akan pernah. Lo juga harus ada di kehidupan gue." Syera menatap lurus kedepan dengan tatapan penuh kebencian. Mengepalkan kedua tangannya hingga tercipta luka akibat kuku-kukunya yang menembus kedalam kulitnya.
"Gue akan ngebuat lo ngerasain apa itu neraka." gumam Syera kembali kemudian meninggalkan kamar Aulia.
Daniel membuka kenop pintu kemudian menggandeng tangan Aulia untuk turun bersama. Sambil berdempetan, Daniel dan Aulia turun kebawah dengan senyum sumringah tercetak jelas diwajah keduanya. Jika ada orang asing yang melihat keduanya keluar dari kamar berbarengan sudah pasti mereka akan berpikir negatif mengenai keduanya. Barangkali langsung dibawa ke KUA saja untuk di nikahkan.
Untung saja Rena adalah orang tua dengan pemikiran modern, tidak seperti para orang tua lainnya yang cenderung lebih kuno meski terkadang sesekali jiwa overprotectivenya muncul tapi tidak akan sampai membuat dirinya sama seperti para orang tua kuno diluar sana.
Baru tiga anak tangga yang mereka turuni, langkah keduanya terhenti sejenak ketika melihat punggung Syera yang juga tengah bergerak menuruni anak tangga.
"Loh mbak Syera dari atas juga ya?" tanya Aulia.
Syera langsung menoleh kesumber suara di atasnya. "Iya nih, tadi aku keatas untuk ajak kalian cepat turun karena makan malam sudah siap. Tante sih yang minta."
"Tapi ternyata kalian juga udah jalan turun, jadi mbak langsung turun aja kebawah." jelas Syera sedikit membohongi.
"Ohh gitu." jawab keduanya bersamaan.
Daniel tersenyum tipis kearah Syera, lantas kembali menggandeng Aulia menuruni anak tangga.
"Yaudah yuk kita kebawah, mama pasti udah nunggu lama." Ketiganya melangkah bersamaan menuruni anak tangga.Sesampainya dibawah suara Rena lebih dulu terdengar menyapa kearah Aulia maupun Daniel.
"Kalian kenapa lama banget sih? sampai keroncongan tuh cacing didalam perut papa." omel Rena sambil mondar mandir menata makanan diatas meja yang dibantu juga dengan bik Minah. Ia langsung menyuruh Aulia, Daniel juga Syera untuk segera duduk dan memulai makan malamnya.Aulia menghampiri meja lantas menarik kursi dan menjatuhkan tubuhnya diatasnya yang di ikuti Daniel duduk tepat disamping gadisnya itu.
Dirumah ini ia sudah terbiasa untuk turut ikut dalam kegiatan makan malam atau bahkan sarapan ketika ia masih berada dalam rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daniel "Love One Another"
RomanceAulia maharani gadis remaja yang bertahun-tahun mengubur segala kesakitannya tumbuh menjadi wanita dewasa. Setelah bertahun-tahun lelaki yang tak lagi ia harapkan kembali hadir. Waktu seakan kembali mempermainkan takdirnya. Apakah Aulia Maharani mam...