Part 3

4 1 0
                                    

Disaat gue lagi mendalami lamunan, tiba-tiba hp gue bunyi.

Nashwa (2)

Nashwa : Naura

Nashwa : Lo dimana?, bel masuk bunyi dari 5 menit yang lalu tapi lo kok ga balik si?

Michellia Naura : hah?, 5 menit yg lalu bel bunyi?, kenapa lo ga chat gue daritadi si?

Nashwa : Lah malah nyalahin gue. Emg sekarang lo dimana si?

Michellia Naura : rooftop

Michellia Naura: Nashwa terus ini gue gimanaa?

Nashwa : Udah lo tenang aja, gue tadi udah bilang kalo lo di uks.

Michellia Naura : aaa emang lo the best deh.

Sumpa ya gue ga sadar kalo ini tu udah ada bunyi bel masuk kelas. Terus kenapa Reno ga ngasih tau gue si.

"RENO!!". Teriak gue sambil liat kesamping karna tadi Reno duduk disamping gue. Dan gue kaget banget liat Reno udah tidur sambil nutupin matanya sama tangan kanan yang diarahin ke matanya.

Naura yang awalnya mau bangunin Reno jadi ga enak karna dia tidurnya keliatan kalo lagi lelah banget, padahal hari ini cuacanya cukup panas tapi dia nyenyak-nyenyak aja tidurnya. Akhirnya Naura mutusin buat ambil buku kecil yang selalu ia bawa kemana-mana. Dan dia mulai mencurahkan isi hati dan pikirannya dibuku itu.

Mencintaimu dalam diam dan menjagamu dengan doa adalah caraku merayu Rabbku agar aku mendapatkan kunci untuk membuka pintu  hatimu, yang selama ini kau tutup untuk siapapun itu, kecuali dia.
Hingga nanti bila saatnya tiba, aku bisa memasuki pintu itu, dan pada akhirnya akan kukunci dari dalam dan akan kupatahkan kuncinya. Dan memastikan tak kan ada lagi seseorang yang bisa masuk selain aku.

-Ren

"Nulis apaan?". Ujar Reno tiba-tiba yang membuat Naura langsung menutup buku diarynya.

"Hah?, e-engga kepo banget si lu". Jawabnya gugup.

"Oh iya, ini semua gara-gara lo ya gue ga ikut pelajaran". Sambungnya lagi.

"Lah kok nyalahin gue si". Jawab Reno.

"Kan emang salah lo, ngapain juga si lo ngajak gue kesini, udah tadi gue ngomong panjang lebar malah lo cuekin". Ucap Naura kesel.

"Gue tadi denger lo ngomong apa, cuma gue pura-pura aja haha". Jawabnya cengengesan.

"Oh". Jawab Naura singkat.

"emm, yaudah gue ke kelas duluan". Kata Naura bangkit dari duduknya. Tapi tiba-tiba tangannya dicekal sama Reno buat duduk lagi.

"Lo kenapa?". Tanyanya.

"Hah?, gu-gue gpp kok". Kata Naura gugup.

"Ra, lo kenapa?" Reno mengulangi pertanyaan.

Naura menarik napas panjang. Matanya dikerjap-kerjapkan seakan kelilipan. Lalu dengan senyum lebar yang sepenuhnya dipaksakan, Naura menjawab pertanyaan Reno.

"Gue gapapa Ren, beneran dah gue ga boong" Jawabnya menahan air matanya keluar.

"Gue mau ngomong sama lo" Kata Reno.

"Soal?" Tanya Naura.

"Anggi". Ucap Reno yang membuat Naura membulatkan matanya.

Selama ini Reno emang punya pacar di Bali. Iya, namanya Anggi. Bahkan dia sendiri ga menyadari bahwa selama ini sahabatnya dari kecil punya perasaan lebih sama dia. Semuanya emang datang tiba-tiba begitupun rasa yang saat ini tumbuh dihati Naura.


Jangan lupa vote + koment❤❤❤

-auroratopie__

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlalu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang