chapter 8

499 67 22
                                    











Hayyyyy

Masih liburan kan? Hehe











Lest enjoy readingg~~












" Ada apa dengan sikap mu sekarang?" Lirih irene

" Apa maksudmu? "

" Aku mengerti kau tipe orang yg kaku dan irit bicara, tapi sikapmu akhir2 ini kembali dingin padaku sehun. . Ini seperti tahun pertama kita resmi menikah. " Jelas irene

" Sudah kukatakan bukan jika aku muak dengan ini semua? "

Irene akhirnya hanya menghela nafas lelah. Memang, ia salah karna kesibukan yg ia jalani sebagai model menyita banyak waktu nya.
Namun ia juga tidak mungkin meng cancel semua acara dan kegiatan yg sangat bnyak itu, dia sudah terlanjur menandatangi semua kontrak dg agensi dan tentu saja ia tidak bisa membatalkan nya begitu saja. Pasti ia akan diminta mengganti rugi semua, dan itu sangatlah besar!

" Aku minta maaf sehun, tapi mengertilah. . Aku sudah terlanjut menandatangani kontrak, jadi ak-

" Jika begitu, tetap lah diam tanpa perlu berkomentar apapun tentang sikapku." Tegas sehun lalu beranjak meninggalkan kamar

Irene yg melihatnya pun hanya mendesis kesal juga sedikit merutuki kebodohanya dulu yg sangat ambisius ingin menjadi model terkenal, namun nasi sudah menjadi bubur, dan ini sudah menjadi pilihanya.












Sehun menuruni tangga dengan langkah tergesa, suasana hatinya sangat berantakan sekarang.
Namun langkah kaki itu memelan saat mendengar suara ceria sang anak yg sedang belajar sembari bermain denga kim kai, mencoba mendekat dan melangkah sepelan mungkin lalu kedua sudut bibirnya melengkung melihat sang anak yg terlihat ceria dan bahagia.
Tubuh nya tersentak saat mata sipitnya tak sengaja bersibobrok dg mata bulat sang guru, dan jantungnya yg menjadi berisik kala sang guru memberi senyum yg sangat manis hingga membuat nya hanya bisa tersenyum canggung seraya berbalik dan berjalan keluar.

' sialan, kenapa aku jadi gugup seperti ini. ' batin sehun seraya tersenyum simpul.
Entahlah, akhir2 ini ia merasa sedikit nyaman dengan suasa di rumah.












Makan malam telah tiba, dan seperti biasa kai akan tetap tinggal di mansion sampai jam makan malam selesai.
Namun sedari tadi ia tidak melihat pemuda oh itu, apa ia belum pulang dari kantor?
Ah sial, padahal ia sudah menyusun rencana sedari siang saat tanpa sengaja memergoki sehun yg sedang menatap ia dan haowen, namun kai sedikit senang karna sepertinya lelaki Oh tersebut sudah mulai melirik keberadaanya.












" Tunggu! "

Suara dingin seseorang membuat kai yg akan melangkah keluar terhenti, ia pun segera berbalik dan mendapati ternyata irene lah yg memanggilnya

" Ahh, anyeonghaseyo nyonya. . " Sapa kai seraya menunduk sedikit
Jangan salah paham, ia hanya bersikap sopan karna bagaimanapun wanita di depan nya itu lebih tua darinya.

" Kau guru haowen kan?"

" Nde, saya guru privat haowen nyonya. "

" Bagaimana haowen? Apa dia anak yg cerdas? Apa dia anak yg lucu nan menggemaskan? " Tanya irene dg nada yg berubah sedikit serak membuat kai menyerngit bingung
Ada apa? Pikirnya

" Ahh nde nyonya, ia anak yg pintar, mudah tanggap dan tentu sangat menggemaskan. " Jawab kai seraya tersenyum kaku

" Syukurlah "

" Maaf,. Tapi Kenapa anda bertanya seperti itu kepada saya nyonya? Bukankah anda mengetahuiya lebih banyak dari saya?" Pancing kai, ia sudah terlanjur penasaran ngomong2

" Andwe, aku bahkan tidak tau sama sekali tentang haowen. Aku terlalu sibuk bekerja sampai lupa dengan keberadaan keluarga ku sendiri, aku adalah ibu yg buruk. " Lirih irene

" Anda tidak boleh berbicara seperti itu nyonya, anda pasti mempunyai alasan sendiri. "

" Sudahlah lupakan, aku hanya ingin menanyakan itu saja. Baiklah aku pergi dulu. " Setelah itu irene bergegas pergi ke lantai dua meninggalkan kai yg merasa aneh dengan kejadian tadi.
Apa perempuan itu sudah menyesal sekarang? Kai harap tidak, ia bahkan belum berhasil dekat dengan sehun! Ia harus bergerak lebih cepat sekarang.




















Jam sudah menunjukan pukul 02 pagi, namun mata bulat itu masih enggan terpejam

Pikiranya masih melayang tentang kejadian tadi dengan irene, bagaimana jika irene menyesal lalu ia memutuskan untuk berubah dan akhirnya keluarga itu kembali seperti semula?

Sialan sialan sialaann

Memikirkan nya saja sudah membuat kai kalang kabut seperti ini.
Sebenarnya kai tidak ingin menjadi seperti sekarang, berusaha mengambil perhatian dan merebut suami orang. Tapi hati seseorang sangat sulit untuk di kontrol, ia tidak bisa menentukan pada siapa akan jatuh cinta.

Menghela nafas kasar akhirnya ia memutuskan untuk segera tidur, besok ia ada kuliah dan mungkin ia akan memikirkan masalah ini lagi besok. Sekarang ia harus beristirahat, karna ia juga butuh tidur, dan merebut suami orang harus memiliki tenaga exstra.














Tbc dulu____

Kalo diterusin kepanjangan soalnya wkwk

Gak ada momen hunkai di chap ini, soalnya harus jelasin situasi alur cerita dulu.
Tenang saja, next capt bkl gumoh sama momen hunkai.
Mommy udh marah2 gegara gk dapet momen sama daddy 😂

Jangan lupa komen dan like ya
Biar semangat lanjutinya.
Bye bye

Obsession with love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang