teruntuk kau yang jauh yang kemudian aku jatuh
yang sukar di tukar yang tawa akan kecewa
yang sulit di gapai yang rindu terabai
yang pernah ku taruh hati yang pernah kau tinggal pergi.
aku ingin menyampaikan, betapa senyum seringnya luka betap rindu di sandingkanya kecewa betapa diinginkan pertemuan hanyalah sekedar angan angan.
darimu yang mustahil harapku mana mungkin jadi hasil, tentu belum berhasil lagi lagi aku yang terkucil nyaliku teramat kecil hanya bisa kutulis dengan pensil di sudut kertas pojok yang terpencil.