*Happy reading*
.
.
.
.
.Cahaya yang masuk dari sela-sela tirai membuat seorang gadis yang tengah terlelap terbangun karena sinar yang mengenai wajahnya.
Segera aku terbangun dan membuka tirai dengan lebar. Aku dapat melihat keindahan pagi hari yang memperlihatkan aktifitas penduduk. Setelah membuka tira, aku akan melakukan ritual pagi dan bersiap untuk berangkat kesekolah.
Menuruni anak tangga satu-persatu untuk bisa menuju ruang makan yang begitu sepi. tanpa ada mamah dan papah ku. karena biasanya pagi-pagi seperti ini orang tua ku sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Pagi non, silakan di makan ! Aku tersenyum karena hanya bibi yang selalu menemani ku . Dan aku mengangguk.
***
Perjalanan menuju sekolah tidak terlalu jauh. Itu yang membuatku selalu berangkat menggunakan sepeda . Hari ini aku sangat bahagia karena aku pasti akan melihatnya walau hanya di jalan tapi itu membuat ribuan kupu-kupu terbang di perutku. Di persimpangan jalan aku melihatnya.
Dia mengendarai sepeda montor dengan gaya cool dan mata tajamnya. " kenapa arah jalannya sama dengan ku" batinku karena kali ini aku melihatnya tidak melalui jalan biasanya. Buru-buru aku mengayuh sepedaku dengan cepat agar bisa mengejar nya.
Dari gerbang sekolah aku dapat melihat kerumunan yang didominasi oleh kaum hawa. Aku yang mulai penasaran akhirnya ikut membelah kerumunan.
Aku terkejut ternyata dia murid baru di sini. Senang itu yang aku rasakan sekarang tapi aku juga sedih pasti banyak yang menyukainya. Dan aku hanyalah seorang murid yang tidak begitu populer dan tidak mempunyai teman.
Hingga aku memberanikan diri mendekatinya sambil membawa sepedaku. Banyak bisikan-bisikan terdengar di telinga ketika aku berjalan ke arahnya. Tapi aku tidak memperdulikannya.
"Hai, kak" sapaku untuk menghilangkan kegugupan. Aku melihat dia hanya menatapku datar dengan sorot mata yang tajam membuat nyaliku semakin menciut. Dan aku kembali mendengar sorakan-sorakan mengejek dari mereka.
"Enggak usah sok kenal deh lo !" Setelah mengatakan itu dia pergi begitu saja. Dan semua pun mulai pergi dan hanya tersisa aku dan sepedaku.
Jangan lupa vote dan komen
⭐💬
KAMU SEDANG MEMBACA
Rubik Gril's Life
Teen Fictionsebuah permainan yang begitu di sukai oleh seorang gadis. aku menyukainya, karena begitu banyak teka-teki dan warna yang harus aku selesaikan dalam bermain. Sampai aku terjebak dalam sebuah teka-teki dan warna-warni dalam kehidupan. yang membuatku s...