prolog

110 28 19
                                    

Pengen curhat dlu :(
Gua gapede sebenrny tapi gua juga punya cita² jadi author.andthen,

Ini cerita pertama gua yg di publish jadi maap kalo rada gajelas!!

***

Namanya aria. gadis kecil berambut pirang yang ingin bermain dengan anak laki-kali didepannya,namun nihil. sudah beberapa kali aria mengajak anak laki-Kali itu bermain tetapi devan selalu sibuk Dengan basket nya.

Ya,devan lelaki yang tinggal didepan rumah aria,dengan tubuh lebih tinggi dari aria karna tidak lepas dari basket nya dan kulit putih bersih sama dengan kulit aria.

Sering aria mengajak devan bermain tapi devan sering juga mendiamkan aria bahkan tidak peduli jika aria menagis.

Dia benci perempuan cengeng.

*
Aria masih menggeliat di tempat tidur dan masih setia dengan Mimpi masalalu nya.tapi matahari terus mengusik dan jam beker nya masih setia menngangu tidurnya itu.

Aria mengambil Jam beker yg ada Di samping nakas tempat tidur dan melihat Jam beker nya Yang menunjukan pukul 06:45

"Sialann!!"

Aria Bergegas mandi dan langsung berangkat sekolah menumpangi sepedah motor yang dibeli kan ibunya 1tahun lalu yang kini sampai diparkiran sekolah setelah 10menit perjalanan dingin nya kota bandung.

"aria! "panggil dara yang berdiri di depan mading

"sekalas lagi? "tanya aria

"emang jodoh kita,11 Ips 2" jawab dara.
sambil menunjuk dan mengajak aria masuk ke kelas paling pojok dekat lapangan basket di sekolah nya.

Hari pertama setelah libur kenaikan kelas adalah waktu nya siswa-siswa BERSANTAI-RIA untuk sampai jam istirahat pertama, dan masuk setelah istirahat.semua murid pada aktifitasnya masing masing.

Banyak siswa berlalu lalang, ada yang bercerita tentang liburan nya, ada juga Yang berbondong2 menuju Kantin.

Berbeda denganku,aria si pemalas.

Padahal Jam istirahat sisa 7menit lagi.

***

Aku berjalan diantara jalan-jalan setapak yang cukup sempit.aku memang baru pindah ke kota ini, tahun lalu. tapi ini bukan pertama kalinya Aku datang kesini dan baru tersadar bahwa hanya ada suara kaki ku dan teman kecilku yang gila dengan basket itu,devan. kini Dia ada disebelahku.

"Dev tunggu!! " teriakku saat devan berlari meninggalkan Aku sendiri dijalan sempit ini.

"ARIA KELUAR KELAS SE-KA-RA-NG!!!" teriak burina yang menunjuk ke arah pintu dan menyadarkan ku dari mimpi devan sialan itu. aku melihat dara yang ikut kaget oleh suara burina Dan melirik kearah ku dengan kuping di tutup.

"lo knp gabilang kalo udah masuk si ra"

"lupa hehe lu nya lagian pules bngt tiba-tiba teriak,kan oon" dara menggaruk kepalanya.

Ah sialan, devan selalu Saja jadi hantu Di mimpi gue

Semua siswa memandangiku bak Buaya yang tidak makan berbulan-bulan,laper lo?

Keluar dari kelas karna berteriak dalam mimpi sangatlah konyol.
Bisa bisa nya si kulkas devan membuat nya seperti makanan buaya dikelasnya tadi.

Kenapa devan ganggu mimpi gue mlu si. apa gue Yang geer dia kangen ama gue? Ah tapi engga,ngapain juga gue kangen ama manuasia kulkas kaya Dia-lamun aria

Aku duduk di bangku panjang sekolah Yang berada didekat lapangan basket.menengelamkan kepala dan berniat melanjutkan tidur yang digangu Oleh manusia kulkas dan burina dikelas tadi.

"mau maen basket sama gue? Dari pada lu tidur disitu" -cowo jangkung di depan aria yang hanya terlihat sepatu nya oleh aria.

"Dev.."

Aku langsung melirik cowo yang ada didepan ku baru sepatu nya yg terlihat tapi apakah benar itu Devan?

***
Gua kehabisan kata2 woi udala segini dlu gatau knpe tb2 otak gua buntu

Kalo rada gajelas maapin kan baru:)

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang