tiga

6 1 0
                                    

Happy reading!!

***
Kantin sudah di padati siswa-siswi yang lapar sama seperti aria, Apalagi dara yang gila makan.

"bu ina batagor 2 ya, biasa" sahut dara pada bu ina penjual batagor.

Aria hanya menunggu dara Di meja pojok kantin karna aria yang tidak jago akan hal mengantri dan aria yang malas.

"nih makan nya cepetan abis ini freeclass jadi kita nonton gio sama tara tanding basket  "

"cie mau nonton tara" goda aria

"dih apaansi lo " dara malu-malu

*
banyak siswa siswi yg berada di pinggir lapangan untuk menyemangati jagoan nya.

Pertandingan basket dimulai sejak 15 menit Lalu.

Gio ikut dalam pertandingan ini bukan sebagai kapten. Gio hanya jago dalam bermain, tapi tidak pernah mau menjadi ketua, apapun itu.

Ada juga Tara yang sedari tadi meminta semangat dari dara. katanya, jika dara yang menyemangati skill nya akan bertambah.

"minta Di semangatin tuh" goda aria

"ih apaansi ri gaje "

Jika dilihat sebenarnya dara juga menyukai tara tapi karna gengsi yang berlebih dara tidak mengakui.

Waktu nya istirahat pertandingan.

"nih " aria menyodorkan Air mineral untuk gio.

"ra lu ga bawa buat gua? "Tanya Tara pada dara

"bawa itu " gio menunjuk botol minum yang dara sembunyikan dibalik Tubuh nya.

"yauda yauda nih"

"makasih cantik" tara menerima botol nya. Dan dara?  Dia menutupi pipi nya yang merah karna ulah Tara.

"ehemm merah"deheman aria tanda goda an pada dara

"ihhh diem " jawab jara sambil menyubit kecil pinggang sahabat jail nya.

"nih ri"

"abisin aja itu Kan buat kamu gi " memberikan botol Air mineral nya lagi pada gio sambil tersenyum

Begini lah aria. Gio seperti Di berikan harapan tapi tidak juga diterima.

Tapi menurut aria ini pantas untuk gio sebagai teman dekatnya. Gio juga tidak pernah marah jika aria hanya menaggap ia hanya teman ,teman dekat.

"nanti pulang bareng gua ya ra" ajak tara penuh harapan.

"mmm yauda " jawab dara salah kalo lu ngira gua bakal Nolak ta batin dara

Pertandingan dimulai lagi hingga pukul 14.00

Tringggg

"ra gua balik duluan ya " aria melambaikan tangan dan memakai helm nya.

"iya hati-hati" jawab dara yang menunggu Tara ganti pakaian.

Aria tidak pulang sendiri tidak juga berboncengan karna gio mengantar nya pulang memakai sepeda motornya masing masing.

Setelah lima belas menit perjalanan aria sampai di depan rumah nya dengan gio yang belum pergi.

"makasih" ucap aria dengan senyum nya.

"sama sama riaaaaa" jawab gio sambil mengacak rambut aria lalu pergi meninggalkan aria yang kesal.

***
Berbeda dengan devan yang sedang menunggu bella di rumah sakit. Tadi devan menemukan bella yang pingsan di rumahnya,saat devan mengantar kan makanan yang bella titipkan.
Ibu dan nenek nya sedang pergi ke pemakaman kakek bella.

Devan sudah menghubungi ibunya bella katanya dia sedang di perjalanan.

"dev lu gapulang aja? Gua bisa ko sendirian "tanya bella yang baru sadar

"nanti aja bell kalo ibu lu udah sampe"  jawab devan

Pintu terbuka melihatkan ibu nya bella yang terlihat cemas dengan keaadaan putri nya.

Setelah melihat keaadaan putrinya ia di panggil dokter untuk membicarakan apa yang membuat bella seperti ini.

"anak ibu hanya kecapean dan banyak pikiran ditambah lagi sepertinya dia tidak bisa terlalu kedinginan"

"tidak ada penyakit serius kan dok?"

"tidak ada bu"

"kalau gitu makasih dok"

"sama sama bu"

Sori bngt telat up uda  ada padahal tinggal di publish

Vote&omment ya!!



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang