sori bngt lama ga Up soalnya gua males parah wkw
Happy reading:)
***"Dev? Siapa dev? " tanya nya
"eh gio gue kira siapa " padahal gue berharap beneran devan yang dateng:(
"lu belom jawab pertanyaan gue aria trus lu knp disini? Bolos?bagus banget"
"engga! enak aja,gua disuruh keluar ama Burina"jawabku santai
"gara-gara? "
"teriak² dikelas"
" dih Gila. untung sayang"
"gua ke kantin dulu ya gi, haus" ngeles
"oke ri"sahut gio yang mengacungkan jempol nya
Aria langsung menghambur ke kantin.sepi,iyala orang belom istirahat. Dan matanya tertuju pada bangku pojok kantin .sepertinya ia akan tertidur lagi. Dan
Baru saja ia ingin menaruh kepala nya pada tangan yang lebih dulu malas di meja kantin itu tiba-tiba dara menghalangi niat nya
"masih mau tidur?hah?" dara
"MASIH"
"lu gatidur semaleman ya?"
"Iyakk.makanya lu jangan Ganggu gua tidur sialan "
"iyadeh.gua tungguin ni daripada ntar di gebrak burina"
"iya tapi jangan ganggu gue" aria melanjutkan ritual tidurnya
"siapbos!!"
***
Sudah waktunya pulang sekolah tapi aria masih setia di bangku pinggir lapangan sekolah nya melihat basket yang direbutkan gio dan Tara.Gio, yang menyukai aria sejak masuk sekolah.
Tara, teman sebangku gio di kelas 11 ipa 3 yang sangat jahil terutama pada Dara.Jika ditanya aria tau atau tidak tentang perasaan gio,jawaban nya PASTI. Karna gio sudah mengungkap Kan nya berkali-kali tapi aria tidak perna menanggap gio lebih dari teman dekat nya.
Pukul 16.00 pm
Motor aria sudah sampai di depan rumah yg di halangi pagar hitam itu terlihat sepi.
Pasti ibunya belum pulang dari toko.
Dan Ayah aria,telah meninggal 2 tahun lalu sewaktu aria duduk dibangku kelas 3 sekolah menengah pertama.
*
Sepulang sekolah tadi ibunya datang 1 Jam setelah aria.membersihkan badan nya dan mulai makan bersama.Aria memiliki saudara lelaki yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah,namanya Rio. Rio yg suka mengambil pulpen aria.
Meja makan juga tidak sepi karna ibunya selalu mengajak asisten rumah tangga nya untuk makan bersama.
"mah ka ria masih suka ngigo tau"-rio
"ngigo apa de? " tanya ibunya
"ituloh dia kalo ketiduran di kursi rio suka denger dia panggil panggil nama 'Dev-an devan'. emang dia siapa si mah? "
Rio memang tidak tahu menahu tentang devan karna rio dulu tidak pernah di ajak main bersama aria. Walaupun hanya beda 2 tahun aria tetap mengangap rio masih kecil
"tetangga depan rumah dijakarta
dulu" jawab ibunya.Aria yang sedari tadi hanya diam karna terbiasa di adukan ke ibunya dan ibunya sudah tahu menahu tentang aria dan devan.
"trus lo kenapa ngigo in dia terus ka?" tanya rio kepo.
"tanya ibu aja deh ibu tau "
"dih ibu curang ga ngasih tau"
"kamu aja ga nanya " Jawab ibu.
"tau huu" ledek aria.
"iya juga ya " Rio menggaruk tengguknya.
"nanti aja ceritanya sekarang beresin bekas makan nya bantuin mba kiki kasian"-ibu
Setalah makan tadi aria mulai mengulang ingatan nya bersama masalalu,jakarta dan Devan.
Entah kenapa ia sulit melupakan devan.
Aria berpisah dengan devan sejak awal sekolah menengah pertama, aria pindah rumah karna Ayah nya tugas di bogor. dan pindah ke bandung saat Ayah nya meninggal dunia.
Ibu nya memilih bandung karna ada nenek aria yang hanya tinggal Dengan perawat nya.
Pertanyaan yang selalu aria pikirkan
'kenapa waktu gua mau pindah kita sedeket itu dev?'Dan sekarang tidak pernah ada kabar dari devan bahkan keluarga nya.karna kita lost contact.
"cenggeng gua gasuka "
"maenan lo Berbie,jelek."
"lo gabisa Diem. "
Jawaban devan yang selalu aria ingat ketika aria menanyakan
'kenapa gamau maen sama Aku? 'Aria menerima, semua yang dibilang devan itu benar.
Aria mengambil laptop dan mulai mengerjakan tugas nya.
Tidak lupa melakukan kebiasaan nya
Membaca blog-Saat hujan turun, semua menjelma jadi kenang. Bahkan rintiknya bukan lagi air. Tetapi rindu yang berguguran-
Katakata dalam blog dilayar laptop nya itu.Besok lagi ya ges ngantuk
Tapi jangan lupa vote& comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
Teen Fiction"Jadi kenapa lo suka dateng di mimpi gue? " -tanya aria penasaran. "gue udah mati" jawab nya polos