01

92 10 0
                                    

"Jim, udah bikin tugas kuliah bu dosen?" Sosok tinggi datang menghampiri.

"Belum."

"Lah, katanya dikumpulin besok." Ia tergesa gesa. Karena barusaja mendapatkan info.

"Hah besok?" Lawan bicaranya tak kalah kaget.

"Iya. Kerjain bareng aja yuk."

"Oke!"

Ya, Taehyung dan Jimin.

Mereka adalah sahabat sejak kecil. Nama keduanya santer diperbincangkan karena sama sama tampan mempesona.

Dimanapun Taehyung berada, selalu ada Jimin. Dan sebaliknya, dimanapun Jimin berada, selalu ada Taehyung.

Mereka pure bersahabat, tidak ada rasa cinta yang tumbuh diantara mereka berdua.

Karena Taehyung sudah mempunyai gebetan bernama Jungkook, sementara Jimin sudah mempunyai seseorang yang disuka yaitu Yoongi.









"Mama mana, Jim?" Tanya Taehyung yang sudah tak canggung lagi memasuki kediaman Park.

"Pergi sama papa. Kenapa ga ngerjain di rumah kamu aja sih, Tae?" Jimin mengeluh, karena kamarnya belum sempat ia rapikan.

"Kamu tau lah di rumahku ada si kak Taeyeon. Bawa kawanan dia kemaren. Pusing!" Taehyung sudah duduk santai di sofa ruang tengah.

"Asik dong punya kakak, jadi rame. Cewek lagi. Aku kan semata wayang." Sementara Jimin masih membereskan sepatu Taehyung yang tergeletak sembarangan, kebiasaan memang.

"Ya enakan kamu, tenang. Di rumah, aku jadi babunya dia terus." Nah, sekarang malah seenak jidat rebahan santuy. Berasa di rumah nenek ya, Tae?

"Yaudah, Kak Taeyeon aku angkat jadi kakak aku aja."

"Silahkan, bawa aja." Ucapnya cuek.

Setelah Jimin selesai membereskan sepatu, ia bergegas berganti pakaian dan menyiapkan cemilan untuk Taehyung.

Padahal, Taehyung sudah benar benar tidak canggung lagi berada di kediaman Park, kan mereka sudah bersahabat sejak masih pakai popok.

Mama papa Jimin juga sangat senang dengan kehadiran Taehyung. Bahkan orangtua mereka berdua juga dekat. Seperti sudah bersahabat lama juga.

"Repot banget, Jim. Aku kan bisa ambil sendiri. Kenapa selalu dibawain cemilan sama minum si? Emang aku tamu jauh?"

"Gatau ah, kalau kamu main kesini, perasaanku harus nyiapin dulu."

"Heh, suka sama aku jangan jangan."

"Gasuka, Tae. Aku takut kamu ngabisin makanan aku."

"HYLYH PELIT. YANG HABISIN BOLA COKELAT DI KULKAS AKU KAN KAMU."

Nah, Taehyung mulai berteriak tidak santai. Biasa, pria tinggi itu akan bersikap kekanakan didepan Jimin.

Dan Jimin, sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Karena ia sudah mengenal Taehyung lebih dari 23 tahun hidupnya.

Merekapun mengerjakan tugas kuliah sesegera mungkin. Karena tidak ingin membuang waktu dengan hal sia sia.

Apalagi, Jimin itu type orang yang sangat perfeksionis untuk masalah tugas. Dan Taehyung adalah type orang yang to the point.








"Aku nginep disini ya, minjem baju."

"Tae, kan udah sering aku bilang, bajuku kekecilan kalau dipake kamu!"

"Gapapa."

"Sempak aku aja kesempitan pas kamu pake! Kamu kan gede!"

"Apanya yang gede?"
























tBc..
Anjay, mau lihat respon kalian dulu.
Vomment juseyo.

PERNIKAHAN DINI || √VM (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang