"ICHIGO"

1 1 0
                                    

   "Ya selanjutnya nomer 015 silahkan memasuki ruang tes. Harap menggunakan pakaian seperti biasa karena hari ini ada pengujian vaksin terbaru untuk meningkatkan kemampuan otak manusia,diharapkan nomer 015 berhasil mendapatkan hasil tes yang memuaskan",,,
   Hari demi hari yang dilalui 015 hanyalah tes,tes,tes dan tes,ia bahkan tak pernah melihat langit dan matahari karena tak pernah diijinkan keluar dari gedung lab. Ia berharap dapat melihat dunia luar walau hanya sekejap mata,selama ini dunia yang ia tahu hanyalah gedung lab ini,disana ia tak sendirian banyak anak-anak lainnya yang juga digunakan sebagai kelinci percobaan oleh para ilmuwan gila yang menginginkan vaksin peningkat kemampuan fisik dan psikis manusia.
   Disana total ada sekitar 15 orang anak-anak berusia 5-10 tahun,kebanyakan diantara mereka adalah anak jalanan yang dipungut oleh para pesuruh ilmuwan diluar gedung,termasuk nomer 015 ia sebelumnya hanyalah gelandangan yang tak memiliki rumah dan hanya hidup dengan mengamen dan memakan makanan sisa yang ia temukan di sembarang tempat.

   "Ichigo chan,,,kemari",sapa nomer 010 kepada 015 yang ia panggil ichigo.
   "Kenapa 010?".
   "Kan sudah kubilang panggil aku juu chan"
   "Yaa juu chan,ada apa?".
   "Main yuk?"
   "Maaf,,aku hari ini ada jadwal tes,besok saja ya?",
    "Ahh,,yasudah deh main sendiri aja",

   Diantara seluruh anak-anak disana hanyalah nomer 010 yang dapat berteman dengan ichigo,lantaran ichigo yang tak terlalu tertarik dengan hubungan pertemanan,ia pun tak tahu kenapa ia merasa dekat dengan 010,ia hanya merasa nyaman ketika berada dekat dengannya.
   Nomer 010 sebetulnya berusia 2 tahun lebih muda dari ichigo,mungkin karena itulah ichigo merasa nyaman bersamanya,karena ichigo merasa 010 sebagai sosok adik yang baik dan penuh perhatian kepadanya. 010 seolah melengkapi kekurangan dari seorang ichigo yang berkepribadian pendiam dan sosok yang sangat dingin serta tak begitu memperdulikan orang lain disekitarnya,kecuali pada 010.

    "Juu chan,,apa kau ingin melihat dunia luar?".
    "Untuk apa kamu bertanya seperti itu ichigo chan?"
    "Bukan apa-apa,aku hanya bosan dengan ruangan ini,setiap hari aku hanya disuntik disuruh meminum obat atau di rontgen,aku ingin sekali saja keluar dan melihat kembali dunia luar",
     "Enak ya jadi dirimu",
     "Apa maksudmu juu chan?",
     "Ya,kamu dulu pernah berada didunia luar,sedangkan aku yang sejak lahir sudah ada digedung ini,aku tak tahu bagaimana warna langit,bagaimana rasanya cahaya matahari atau bagaimana indahnya bulan purnama,,dari dulu kamu selalu menceritakanku tentang dunia luar,ya aku memang bahagia mendengar ceritamu namun aku juga ingin melihatnya dengan mataku sendiri ichigo chan".
   "Hmm...baiklah juu chan,,kita akan keluar dari gedung terkutuk ini",
   "Haa??,bagaimana caranya ichigo chan?"
   "Sudah tenang saja,,juu chan cukup bersabar selama 3 bulan,jika sudah saatnya tiba,kita akan keluar dari sini"
   "Baiklah ichigo chan,aku percaya padamu".

  ........

   "Aaaakkkhhhhhhh sakiiittttt aaaaarrghhhhhhh!!!!!!!",erangan demi erangan keluar dari mulut ichigo ketika tubuhnya dipaksa menerima sengatan listrik berkekuatan 500volt.Ini adalah tes yang kesekian kalinya yang harus dihadapi oleh ichigo,atau lebih tepatnya disebut siksaan yang kesekian kalinya. Bahkan tanpa ia sadari tubuhnya seolah telah kebal terhadap siksaan yang ia terima,teriakannya tak sekeras dulu,air matanya tak lagi keluar dan keringatnya tak lagi membanjiri tubuh kecilnya.
  Diruang sebelah pun tak jauh berbeda,nomer 010 juga harus dihadapkan dengan tegangan listrik tinggi yang bahkan jauh diatas tegangan yang dihadapi oleh ichigo,yakni hampir mencapai 600volt ampere. Jika bukan manusia biasa,mereka berdua sudah lama binasa didalam ruang lab itu.bahkan tak terhitung lagi jumlah anak-anak yang menjadi korbannya,setelah dinyatakan gagal,anak-anak itu tak lagi diketahui kabarnya.
    "Yaahhh bagusss,,bagus anakku sayang,,terima semua listrik ini,terimalah hadiah kecil dari papa",suara menjijikkan keluar dari pengeras suara disudut ruangan,tampaknya itu adalah suara salah satu peneliti yang menyebut dirinya "papa".
    "Berisik brengsek!!!",teriak ichigo disela erangannya.
    "Suatu hari nanti akan kubuat kau mengalami apa yang kami semua alami di neraka ini",
    "Owh begitu,,papa akan menantikan saat itu",balas papa,"akan tetapi sebelum itu,terima dulu ini,,hahahahahahahahaha",tawanya menggelegar ketika tangannya mendorong tuas penambah tegangan yang kini menunjukkan angka 1 megavolt. Tubuh ichigo tak lagi karuan,bajunya telah hangus,bahkan banyak yang meleleh disana-sini akibat panasnya arus listrik tersebut.matanya hampir saja memutih lantaran terus terbelalak ketika listrik itu mengalir dikepalanya,dan otaknya pun serasa ingin pecah didalam tengkoraknya sendiri.

"MY GIFT BOSS!!!"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang