Happy reading 💕
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di rumah Amel.
"Sini biar gue yang gendong Lo masuk!"ucap Adit sambil mengangkat Amel.
Tok,tok,tok...
"Assalamu'alaikum,"ucap Ketiga orang tersebut.
"Wa'alaikumsalam, sebentar!"teriak ibu Amel dari dalam rumah,dan berjalan menuju pintu.
"Ya ampun Amel,kamu kenapa sayang?"tanya ibu Amel yang khawatir melihat putrinya yang di gendong oleh Adit.
"Ayo masuk!"pinta ibu Amel." Langsung bawa ke kamarnya aja!"lanjut ibu Amel.
Mereka semua pun berjalan naik melewati beberapa anak tangga,agar bisa ke kamar Amel.
Sesampainya di kamar,Adit langsung meletakkan Amel dengan pelan di atas kasurnya.
"Aduh nak,kamu kenapa bisa seperti ini sih?"tanya ibu Amel.
"Enggak papa Bu,cuman keseleo dikit aja tadi,"gumam Amel.
"Emm, maaf Bu,tadi saya enggak sengaja nyenggol Amel, terus dia jatuh,"jelas Adit.
"Oh, enggak papa nak,makasih udah mau anterin Amel yah nak,"cetus ibu Amel.
"Iy, sama-sama Bu,"balas Adit.
"Yaudah,kamu jagain Amel bentar yah nak,ibu mau turun bentar sama Putri,buat bikinin kamu minum,"kata ibu Amel.
"Aduh Bu, enggak usah repot-repot Bu,"jawab Adit.
"Enggak papa." Ibu Amel dan Putri turun kebawah,untuk membuat minuman kepada Adit,dan membiarkan Adit bersama Amel.
*******
"Kaki,lo udah enggak sakit?"tanya Adit kepada Amel.
"Hmm,udah mendingan sih, tapi masih rada-rada ngilu kalau di gerakin,"ucap Amel.
"Makasih yah,udah nganterin gue pulang,"kata Amel.
"Iy,gue juga minta maaf, udah buat kaki Lo kayak gini,"balas Adit.
"Kan,kamu enggak sengaja,"cetus Amel.
"Yah tapikan..." Belum selesai Adit berbicara,Amel langsung menutup mulut Adit dengan satu jarinya.
"Sssstttt, enggak usah banyak ngomong deh,bawel banget jadi cowok!"ucap Amel.
"Hmm,Mel,boleh enggak gue minta nomor telepon lo?"tanya Adit.
"Buat apa?"ucap Amel.
"Yah,buat komunikasi sama lo aja,buat nanyain kabar kamu,"jelas Adit.
"Hmmm, kayaknya enggak deh, enggak usah lama-lama maksud aku,sini handphone Lo,biar gue tulis nomor handphone gue!" Amel langsung mengambil handphone Adit dan segera menulis nomor handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Dia
Teen FictionTentang aku,kamu,dia dan rasa kita yang sulit untuk dilupakan. Aku kira,ini adalah awal dari kebahagiaanku setelah aku mendapatkanmu,tetapi nyatanya tidak seperti yang ku bayangkan. Rasa, kebahagiaan, cinta dan semua kasih sayang yang kamu berikan i...