4

1.5K 81 7
                                    

Setelah itu mereka melanjutkan makan tanpa menghiraukan bel sekolah yang sudah berbunyi.  Tiba tiba ada yang menjewer telinga andra dan ali membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Aduh..duh.. lepasin elah! Sakit nih kuping gue!" Kata andra.
"Woy lepasin napa! Mau gue gibeng lo? Gak tau orang lagi makan apa!" Kata ali. Sedangkan lano hanya diam dan menghabiskan makanannya.
"Apa hah?! Mau gibeng saya kamu ali? "Bentak pak doni.

Guru bk yang terkenal akan kegalakannya dan ketegasannya. Ali pun menoleh sambil nyengir tanpa dosa ke arah pak doni yang wajahnya merah padam menahan amarah.

"Eh pak dino. Eh salah maksud saya pak doni. Kok bapak hari ini tambah gamteng sih pak? Iya gak ndra? Lan?" Kata ali meminta dukungan sahabatnya.
"Iya ya li. Pak doni tambah ganteng sekarang. Lepasin tangan bapak dong pak. Sakit nih telinga saya" kata andra.
"Enak saja kamu! Sekarang kalian hormat di lapangan!kamu juga lano. Se.ka.rang!" Kata pak Doni sambil menekankan kata sekarang.

Setelah itu andra dan ali langsung lari ke lapangan. Sedangkan lano masih duduk sambil minum minumannya yang tinggal setengah.
"Tunggu apa lagi lano?" Sekarang!"bentar pak doni. Lano pun berdiri.
"Cuma ngabisin minum. Sayang kalo dibuang. Orang udah bayar juga" jawab lano lalu jalan pergi.

Sekarang lano dkk sedang hormat di tengah lapangan dan di saat siang bolong begini. Apalagi matahari baru terik teriknya. Tapi itu yang membuat banyak siswi siswi yang keluar dengan beralasan ke toilet tapi hanya ingin melihat lano dkk.
  Di kelas lena,lena baru melihat keluar jendela. Di kelasnya sekarang sedang freeclass. Dan ia melihat banyak temen cewe satu kelas dengannya keluar dan berteriak histeris karna ia juga kepo,akhirnya ia melihat ke arah luar jendela.

"Lho itu kan lanlan sama temen temennya? Kok pada hormat di tengah lapangan sih? Kan panas" kata nya pada diri sendiri.
"Lena beliin minum aja lah" lanjutnya lalu keluar kelas.

lena si cewe polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang