"Drrttt... Drrttt..."
Nanon membuka kedua matanya, menangkap sinar surya dari celah jendela kamarnya, terasa begitu menyilaukan, hingga pria itu dengan terpaksa harus menangkis cahaya itu dengan telapak tangannya.
Netra Nanon terbuka sedikit, berusaha melirik jam yang menempel di dinding kamar itu. Tangan kirinya berusaha meraih ponsel yang sedari tadi berdering.
Nanon melihat tulisan yang ada disana, "Bos 001?" gumamnya pelan.
Jantung Nanon berdegup kencang, entah apa maksud dan tujuan ia menelpon Nanon kali ini, sejak terakhir kali Nanon gagal melakukan tugas itu, Nanon belum pernah sekalipun berhubungan lagi dengannya.
Nanon menyalakan penyamaran suara, menempatkannya berada di depan bibirnya.
"Halo?" ucap Nanon.
"KP001, ada misi baru untuk anda," ujar pria yang juga menggunakan penyamaran suara. Jelas saja, ini membuat Nanon bahagia, ketika ia akan meraup uang yang begitu banyak, hanya dengan mengantarkan paket ilegal itu saja. "Gampang," batin Nanon.
"Anda harus mengantarkan barang ini, ke tempat yang saya tuliskan. Ingat, kata sandinya, 0 0 4 0 1 4 0 3. Saya harap kali ini anda tidak gagal lagi. Saya percayakan pada anda. Silakan datang ke lokasi x untuk mengambil barangnya."
"0 0 4 0 1 4 0 3." Nanon mengulang kata sandi itu, mengingatnya dalam otakku.
"Baiklah. Berapa yang akan saya dapatkan?"
"50 juta rupiah."
"Deal."
Nanon tersenyum miring, melihat pada pantulan cermin, memikirkan banyak hal yang akan aku dapatkan setelahnya.
"Makanan mewah? Motor baru? Entah lah, aku terlalu bersemangat, menunggu hingga malam muncul, menandakan waktu bagiku bertindak." Nanon mengenakan rambut palsu, serta masker untuk menutupi wajahku, menyisakan pada bagian mata saja.
Nanon berjalan menuju ke lokasi x, mengambil barang yang telah terbungkus rapi.
Di sana, telah menunggu sebuah mobil berwarna hitam, dengan seorang yang ditugaskan menjadi partner Nanon. Dia KP007. Keduanya sudah beberapa kali melakukan misi bersama, namun Nanon belum pernah sekalipun melihat wajahnya secara langsung, pun sebaliknya.
Suasana gelap kota yang seakan telah mati, dengan kumuh yang melingkupi setiap sisinya, disini Nanon berdiri, menunggu pria yang akan menerima benda kecil dengan harga fantastis ini.
Dari kejauhan sana, Nanon mampu mendengar suara langkah kaki, pelan namun pasti. Sepertinya seorang yang begitu berwibawa. Tubuhnya yang tegap, serta lebih tinggi dari Nanon membuat ia merasa tertantang jika saja pria ini berani berbuat kecurangan.
"KP001, benar?" tanya pria dengan suara yang telah disamarkan.
"Password," gumam Nanon, berusaha memastikan.
Pria dengan wajah yang ditutupi topeng, kini tersenyum sinis. Nanon bisa melihat bibir merahnya, yang tampaknya begitu indah.
"0 0 4 0 1 4 0 3."
Nanon menganggukkan kepalanya, kemudian menyerahkan benda yang telah terbungkus rapi itu.
Pria itu tersenyum sinis, membuat Nanon kini membuka lebar matanya, setelah beberapa orang lainnya muncul dari belakang pria itu.
"What the fuck?! Lu kenapa anjing banget?!"
"Hahaha ... KP001. Lu terlalu bodoh! Lu terlalu berani mengambil resiko seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Into A Change | OhmNanon [BL]
ActionAh ... cinta memang tampak selalu nikmat. Kecuali, jika kau pada akhirnya menemukan rahasia terbesar di dalamnya. Kisah Nanon Korapat, seorang pria yang menyamar sebagai KP001, bekerja sebagai pedagang gelap, menjual narkoba secara ilegal kepada PW...