Aldy : misi mengurangi berat badan dimulai! Ku harap kau tidak melupakan hari pertama dari kontrak kerjasama kita. Dan, jangan sampai telat. Oke? Aku menunggumu :)
Sara membulatkan matanya lebar-lebar saat membaca sebuah pesan masuk dari Aldy.
"Gawat!" pekik Sara seraya melompat turun dari ranjang.
Ini sangat kacau! Dia kesiangan bangun di hari pertama kontrak kerjasamanya dengan Aldy, si Mak comblang bermulut pedas dan suka menghina orang lain itu.
Semua ini gara-gara kantuk sialan yang tak kunjung datang menghampiri dirinya. Sara baru merasakan kantuk ketika jarum jam menunjukkan pukul dua dinihari.
Benar-benar sial!
Seharusnya Sara tidak menerima ajakan makan malam dari Aldy sampai pulang larut malam. Karena setelah selesai makan di restoran mereka berdua tak langsung pulang, melainkan Aldy yang mengajaknya berkeliling sebentar.
Saat malam minggu tentu saja masih ramai dan padat para muda-mudi yang berkencan dengan pasangannya, mungkin hal itulah yang membuat ia dan Aldy ikut larut dalam keramaian suasana hingga melupakan waktu.
Dan sekarang, si berengsek itu malah mengirimkan pesan yang secara tak langsung mengancam Sara untuk tidak datang telat.
Bodoh!
Tentu saja Sara sudah sangat terlambat dari jam yang sudah dijanjikan dalam poin nomor ... ah, entahlah! Sara lupa poin nomor berapa itu.
Masa bodohlah! Sara pasrah akan hukuman pertama yang akan ia dapat nanti di hari pertama misinya ini.
Setelah menghabiskan waktu selama tiga puluh menit untuk mandi, memakai pakaian dan berdandan ala kadarnya. Kini Sara sudah siap dengan penampilannya yang rapih, bersih, wangi dan cantik.
Sara berdiri di depan sebuah cermin besar yang ada di kamarnya, melihat seraya meneliti penampilannya lagi. Menguatkan diri serta mempertebal tingkat kepercayaan dirinya untuk menghadapi hari-hari dalam misinya.
"Ya Tuhan, semoga aku bisa menjalani dan melewati misi ini dengan baik." doa Sara meminta restu pada sang kuasa agar langkahnya ringan dalam menyelesaikan misi sulit ini.
"Aku pasti bisa!" Sara menggerakkan tangannya membentuk sebuah tanda semangat.
Terakhir ia mengelus-elus lembut perut buncitnya seraya berkata, "selamat tinggal lemak-lemak membandel."
Hehehe.
****
"You always late!" sembur Aldy murka dengan suara meninggi.
Sara sampai harus menutup kedua telinganya saking kuatnya suara Aldy. Dadanya berdebar kencang melihat kemarahan yang tampak pada raut wajah Aldy saat ini.
"Aku sangat heran padamu, sebenarnya kau ini niat tidak sih melakukan kontrak kerjasama ini?"
"T-tentu saja niat, Tuan Aldy." jawab Sara nyengir.
"Kalau niat lalu kenapa selalu datang terlambat, huh?"
"Maaf, saya rasa baru-"
"Apa? Mau melawan?" Sara menggeleng dan tersenyum berusaha sabar menghadapi tingkah Aldy yang songong hari ini karena resmi menjadi bosnya sekaligus pelatihnya. Pelatih dalam misi mengurangi berat badan.
"Apa senyum-senyum, huh?"
"Tidak ada," sahut Sara santai namun masih mempertahankan senyumannya.
"Apakah ada yang lucu?" Sara menggeleng, "kamu ngeledekin saya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mak comblang with the boss (2) (On Going)
RomanceKelanjutan dari cerita Mak comblang with the boss. masih pada ingatkah dengan kegilaan Artan & Reva? Aldy, Johan dan yg lainnya? nah, kali ini aku akan menyuguhkan kisah cinta Aldy dan jodohnya. penasaran? yuk, langsung di kepoin aja. baca, vote...