"SEO DONGHYUCK, BANGUN GA LU!" Mark teriak dari lantai bawah. Dia pakai suara paling keras buat bangunin adiknya yang udah kaya kebo kalau tidur.
Mark eneg sama haechan, udah berulang ulang dipanggil tetep aja tu anak ga turun. "Woi haechan, bangun kaga lu."
Kriet...
Penampakan pertama kamar tersangka seo donghyuck di mata mark, seperti sarang burung yang habis kena badai petir. Sangat mengerikan, bahkan semua koleksi miniatur robot milik adiknya itu berantakan dimana mana.
"Chan, lu abis gelud sama setan sampai ni kamar kek kapal pecah?" Tanya mark pada segunduk penampakan diatas kasur.
Haechan hanya mengerang dan lebih menenggelamkan wajah nya ke kasur, Haechan benar benar kesal setelah kemarin pulang sekolah. Entah karna apa hanya Haechan dan tuhan yang tau.
"Cepetan bangun lu, ntar telat bisa bisa papa ga kasi jajan sebulan." Ucap Mark. Tangan mark bahkan menarik tubuh adiknya itu agar mau beranjak dari kasur.
Haechan mengerucutkan bibirnya, tanda dia benar benar dalam mood yang tidak baik. "Males hyung, mending gua tidur. Ntar bujuk aja daddy biar bilang ke papa ga marah ke gua."
Mark memutar matanya malas. "Bener bener ya lu, Dad aja kalau udah sama papa mana bisa berkutik."
Haechan mendesah kesal mengingat kalau daddy nya itu tipe tipe suami takut suatri. Haechan dengan malas mulai berdiri dan beranjak meninggalkan mark dan mulai membersihkan dirinya di kamar mandi.
Lima belas menit berlalu, Haechan udah rapi dengan seragam khas anak sma. Bajunya di keluarkan dan kancing teratasnya tidak dikaitkan, bukan rapi tepatnya tapi urak urakan dengan seragam nya.
Setelah mengambil tas nya, Haechan bergegas ke meja makan. Pasti papa nya sudah marah karna dia terlambat 15 menit dari biasanya. Haechan sungguh cemas, dia sangat tau papa nya itu manis tapi jika marah bukan papa nya lagi yang mengontrol.
"Seo donghyuck." Suara papa nya menginterupsi meja makan. Haechan hanya bisa meneguk ludahnya, dia mulai memandang daddy nya dengan wajah memohon tapi daddy nya berlagak seolah ngak ngeliat haechan.
Haechan masi berdiri di posisi awalnya, di depan pintu menuju meja makan. "Ya papa?" Beneran haechan pengen kabur saat ini juga.
"Jangan diam disitu, duduk disini." Suara papanya menjadi lebih berat dari suara biasanya. Haechan mulai menciut dan duduk di kursi yang berada tepat disebelah mark.
Johnny menggenggam tangan is-eh salah suaminya dan mulai tersenyum. "Jeffry, kita omongin nanti ya sayang. Sekarang sarapan dulu." Papa haechan atau seo jaehyun mulai menenangkan diri dan melanjutkan sarapan paginya.
Haechan juga melanjutkan sarapan paginya. Dia hanya bisa menerka nerka, papanya marah karna apa pagi ini. Apa karna benar dia telat, biasanya tidak separah ini.
"Seo haechan, jika makan jangan bengong. Jika kamu kesurupan, papa bakal nganter kamu ke rumah sakit jiwa." Haechan meneguk ludahnya, papanya kalau ngomong ngak main main.
Dengan cepat haechan melanjutkan sarapan nya, tanpa mempedulikan atmosfir di meja makan sangat mencengkam.
BAD BABY BEAR
Semua sendok sudah diletakan. Haechan masi diam menunggu papa nya berbicara, Jaehyun mulai mengumpulkan semua piring dan duduk dengan tenang.
"Jadi-" Jaehyun meletakan satu surat diatas meja makan. "Apa semua ini?" Tanya Jaehyun terkesan sangat santai, namun bisa dibayangkan betapa marahnya lelaki manis didepan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BABY BEAR
FanfictionHaechan yang lagi berjuang buat deketin uke imut kaya Renjun, tapi sayang nya Jeno malah ngehancurin semua impian nya buat nyemein Renjun NO HYUCK AREA¡! ᶜʳᵃᶜᵏ ˢʰⁱᵖᵖᵉʳ ᵈⁱᵐᵃⁿᵃ ᵐᵃⁿᵃ! ᵍᵃ ˢᵘᵏᵃ ᶜᵃᵇᵘᵗ ᵈᵃʳⁱ ˡᵃᵖᵃᵏ ᵃᵠᵘʰ