TIGA

42 6 19
                                    


Sempatkan vote & comment



***

Nadine bersama dengan mamahnya sudah sampai di pekarangan sekolah.

Ya, hari ini mamah Rianti nganter Nadine sekolah sekalian dia mau liat butik punyanya yang udah di tinggal lama.
ini termasuk  salah satu alasan keluarga Nadine pindah ke Bandung lagi, selain ngurus beberapa bisnis. keluarga Nadine itu gak bisa jauh-jauh dari tanah kelahirannya.

Keluarga Nadine semua lahirnya di Bandung. Jadi yang punya darah campuran Korea itu papahnya Nadine tapi beliau lahirnya di Bandung. Punya darah keturunan dari Kakek-Neneknya Nadine alias orangtuanya pak Changmin.

"ya udah mah aku pamit ke kelas ya" kata Nadine lalu mencium punggung tangan mamahnya.

Nadine hendak beranjak dari kursi penumpang di depan. tapi, "eh tunggu dulu dek" ucap mamah nadine.

"iya mah ada apa?" tanya nadine, lalu menutup kembali knop pintu mobilnya.

"anterin mamah ke ruang TU ada administrasi kamu ya belum di bayar kan"

Nadine menghembuskan nafasnya. kirain ada apaan soalnya tadi nada bicara mamahnya serius banget.

Nadine dan mamahnya berjalan di Koridor gak sampe 5 menitan udah nyampe karena emang bangunan utama di sekolahnya itu TU.

kalo urusan duit paling depan emang.

pas sampai di depan pintu TU mamahnya Nadine berhenti. dia melihat seseorang yang gak asing baginya. sosok yang udah lama gak bertamu ke rumah keluarga Changmin.

"JUNA!!" Panggil Rianti. Orang yang namanya di panggil itupun berlari kecil menghampiri Rianti.

"Tante apa kabar?" ucap Renjun terus mencium punggung tangan Rianti.

Ya, orang itu Renjuna Alfarezi si ketua osis Semen kebetulan emang ruang osis sama TU jaraknya deket cuma di jeda sama Ruang guru dan kantor kepsek baru deh ruang osis gitu.

"Alhamdulillah baik, kamu makin ganteng aja jun. kalo tante sih nyesel ninggalin cowok secakep ini. ya gak dek?" ucap Rianti matanya mengarah ke Nadine.

Nyindir.

"apaan sih mah! gak jelas"

"kamu yang gak jelas!"

"tau ah! aku mau ke kelas, duluan" ucap Nadine mengehentakan kakinya dan berlalu pergi.

Renjun yang melihat perdebatan anak dan ibunya itu hanya senyum aja. dia rindu dengan susana ini sudah lama gak dia lihat.

***

"eh yo! queen datang mana red karpetnya~" Ucap jaemin yang melihat tetangga barunya itu baru memasuki kelas.

Nadine segera duduk di samping Rara yang lebih tepatnya kursi haechan. karena kosong.  gak tau pemiliknya kemana. mungkin belum dateng.

"Kenapa nad?" tanya Ara yang menyadari raut wajah Nadine yang murung gitu.

"sebel banget gue sama mamah, ngomong yang ngga-nggak sama si in__" potong Nadine yang hampir keceplosan.

"In? siapa?" Tanya Ara bingung.

"eh itu saudara gue. gue kasih tau juga lu gak kenal hehehe" kata Nadine. Rara hanya mengangguk.

"KEMBARAN JEFRI NICHOL DATENG! YUHUU~ EH CHENJIII NANTI JADI KAN COLLAB!?"

Haechan baru dateng memasuki kelas dengan sangat heboh. Sambil membawa kantong kresek gede berwarna hitam. yang tidak tau isinya apa.

Returned Love [ HuangRenjun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang