Returned Love [ HuangRenjun ]

SATU

Don't forget vote and Comment!

***

"Asalamualaikum Nadine pulang" ucap gadis berambut panjang itu ketika memasuki rumah, dia berbicara berbisik dan melangkah pelan pelan agar orang rumah tidak bangun. yap, sekarang pukul 2 malam. udah biasa bagi nadine pulang jam segitu.

Pacaran? Bukan, Nadine selama pindah ke Jakarta sampai saat ini belum pernah ada yang ngisi hatinya.

gak laku? gak ada yang nembak? kurang cantik?

singkirkan kata itu dari diri Nadine karena sebaliknya, banyak sekali cowok yang udah ngedeketin Nadine bahkan setiap minggu selalu ada aja yang nyatain perasaan ke gadis keturunan Indonesia Korea itu, tapi selalu di tolak. Nadine gak jual mahal, tapi menurut dia belum ada aja yang tepat menjadi pengganti masa lalunya. Yap bisa di bilang Nadine gagal move on.

"sampai kapan kamu pulang jam segini terus Nadine?!" Ucap tegas seseorang paruh baya, sedang menuruni anak tangga.

"Maap pah" balas Nadine nunduk ke bawah dia gak berani natap papahnya yang sedang marah.

"anak gadis gak baik pulang malam terus, manfaat nongkrong emang ada?"

"gak ada pah" jawab Nadine masih nundukin kepalanya. "ada pah, nambah teman" Lanjutnya dalam hati. gila aja Nadine kalo nyepolosin kalimat itu ke papahnya bisa langsung di coret dari kk.

"cepat tidur! besok harus bangun pagi-pagi"

"Tapi kan besok libur pah"

"Jangan ngebantah kamu, cepat masuk kamar"

Nadine gak berani lagi berdialog dengan papahnya, dia langsung lari ke atas.

***

Tok tok tok

"Dek bangun!"

Gedoran pintu terdengar menginstrupsi dari luar sana, membuat gadis yang berada di balik selimut membuka mata dengan malas.

"iya bang, 5 menit lagi" jawab Nadine dengan suara khas bangun tidur.

"Gak ada 5 menit-menitan, 30 detik gak turun bener bener papah coret dari kK"

Seram.

Nadine langsung terburu-buru ke kamar mandi buat cuci muka dan sikat gigi.

"cepat duduk kamu!" ucap papahnya saat Nadine sudah berada di meja makan.

Nadine mendudukan bongkongnya di kursi, merasa ada yang kurang hari ini.
"Bang doyoung kemana mah?". tanya Nadine, yang baru inget kalo abang kesayanganya yang super jahil itu gak ada.

"Lagi ngepack barang"

Nadine ngeryitin dahi bingung, buat apa dia ngepack barang sepagi ini? bukan KKN abangnya masih lama?

"Mau kemana emang?" tanyanya lagi.

"Kita mau pindah lagi"

Nadine yang lagi minum susu sampe keselek batuk-batuk. "pelan-pelan kalo minum" ucap doyoung yang tiba-tiba sudah duduk di sampingnya.

"Kamu mau masuk pesantren atau pindah?"

***

Nadine sudah selesai beres-beres kamar barunya, dia merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil melihat ke atas langit kamar.

Ya, Nadine lebih memilih pindah rumah walaupun dia gak suka dengan kota ini daripada dia masuk pesantren, gak cocok banget Nadine jadi santri bisa-bisa setiap menit dia kabur terus.